Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya

Monday, September 16, 2019

TIGA JENIS HATI MANUSIA

No comments




PENGERTIAN HATI 


Apa itu hati ? Dalam bahasa Arab, hati adalah qolbu. Qolbu memiliki dua makna. Pertama, inti dan kemulian sesuatu. Manusia dikatakan memiliki qolbu karena di dalam diri manusia ada sesuatu yang paling initi dan mulia. Kedua, sesuatu yang bolak-balik dari satu arah ke arah yang lain. Tidak dinamakan qolbu kecuali karena ia sering bolak-balik (taqallub).



Hati manusia itu bermacam-macam. Ada qalbun salîm (hati yang selamat; sehat); qalbun mayyit (hati yang mati); dan qalbun marîdh (hati yang sakit). Inilah sedikit perincian tentang hal ini.


1. Qalbun mayyit, yaitu hati yang mati


Hati yang seperti ini tidak akan mampu menerima kebenaran dan bersemangat untuk mengejar kebatilan. Ditutup oleh-Nya pancaran sinar illahi yang cerah. Kegelapan menggelayuti perasaannya. Kesalahan yang diumbar dirasakan olehnya benar. Kebenaran yang tampak pun dirasakan salah. Ketika hati seseorang sudah mati, tidaklah mungkin ia dihidupkan kembali.


Refleksi dari hati yang mati adalah sifat sombong dan meremehkan kebenaran. Inilah perilaku yang tercermin pada orang kafir. Ketertutupan dan kekerasan hatinya tidak akan bisa menerima cahaya kebenaran Islam.


2. Qalbun mariidh, yaitu hati yang sakit.


Hati yang seperti ini sedang dalam keadaan yang tidak baik. Apapun yang dirasakan menjadi tidak enak, sekalipun secara lahir ia mendapat kenikmatan. Zahir dan batinnya tak berpadu. Sulit padanya melihat kebaikan, sekalipun ia mampu terkadang ditutupi oleh nafsu yang tak dikendalikan. Namun hati yang sakit dapat disembuhkan dengan zikrullah, banyak mengingat Allah.


 Inilah hati yang sakit. Merasa sedang mencari jalan selamat, tapi sebenarnya celaka. Misalnya, ibadah diwarnai bid'ah atau me-nyelewengkan ayat-ayat Alquran menjadi mantra untuk pemenuhan hawa nafsu belaka.


3. Qalbun saliim, yaitu hati yang selamat 


Hati yang seperti ini akan selalu merasakan kelapangan, sekalipun menurut orang lain keadaannya susah. Ketentraman menghinggapi hatinya di setiap masa. Kegelisahan di luar tak menjadikannya ikut gelisah, bahkan mengantarkan dirinya menebar kedamaian atas kegelisahan yang ada. Allah menganugerahkan kemurahan hati dan keikhlasan. Setiap saat ia mengingat Allah dengan perasaan wara’.


Semoga kita mendapatkan Qalbun saliim dan dijauhkan dari qalbun mayyit. Jika kita merasakan ada yang salah dari hati kita, bersyukurlah. Itu artinya Allah memberikan obat bagi hati kita yang sedang sakit. Segeralah memperbanyak zikrullah.


Sumber Bacaan : Buku Dengan Judul Nasihat Untuk Kita Dari Farhan Abdul Majiid
Sumber Gambar : ikhtisarislami.com

No comments :

Post a Comment