Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya

Tuesday, November 19, 2019

AKHLAKUL KARIMAH MENURUT ISLAM

No comments




Akhlakul Karimah adalah Akhlak yang baik dan terpuji yaitu suatu aturan atau norma yang mengatur hubungan antar sesama manusia dengan tuhan dan alam semesta.


Pengertian akhlakul karimah lainnya adalah akhlak yang terpuji baik yang langsung terhadap Allah dengan melaksanakan ibadah yang wajib maupun yang sunah, dan melaksanakan hubungan yang baik terhadap sesama manusia yang meliputi antara lain :


1. Husnudzhan hablumminallah wahablumminannas ( Hubungan Baik Kepada Alloh Dan Hubungan Baik Sesama Manusia )

2. Qana’ah yaitu menerima segala pemberian Allah SWT.

3. Ikhlas yaitu melaksanak sesuatu perbuatan yang baik hanya karena Alllah SWT.

4. Sabar yaitu menerima pemberian dari Allah baik berupa nikmat maupun berupa cobaan.

5. Istiqomah yaitu teguh pendirian terhadap keyakinannya.

6. Tasammuh yaiitu memiliki sifat tenggang rasa, lapang dada, dan memiliki sifat toleransi.

7. Ikhtiar yaitu berusaha atau kerja keras untuk mencapai tujuan.

8. Berdoa yaitu memohon kepada Allah.


JENIS-JENIS AKHLAK


Ditinjau dari bentuknya akhlaq terbagi menjadi 3 :


1. Akhlaq Jawarih (anggota badan atau aktifitas fisik)

2. Akhlaq Lisan (ucapan atau perkataan)

3. Akhlaq Qalbu (sifat atau sikap hati)


 Ditinjau dari sifatnya, akhlaq terbagi menjadi :


1. Al-Akhlaq al-Karimah (mulia) atau disebut juga al-Mahmudah (terpuji)

2. Al-Akhlaq al-Sayyi’ah (buruk) atau disebut juga al-Mazmumah (tercela)


Akhlaq dalam tinjauan sifatnya, keduanya diterangkan dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah, yang terpuji untuk diwujudkan dan yang tercela untuk dihindarkan. Hal lain yang membedakan akhlaq dengan budi pekerti adalah menurut islam, orang yang jahat pun dapat disebut berakhlaq namun tercela, seperti pelaku kebaikan disebut sebagai berakhlaq terpuji, sementara budi pekerti hanya bias diarahkan kepada orang yang berprilaku bauk semata.


Dalam tinjauan obyeknya dimana akhlaq pada dasarnya mengatur hubungan, maka akhlaq dapat juga dibagi menjadi :


1. Akhlaq manusia terhadap dirinya , dimana setiap orang berkewajiban memelihara dirinya secara fitrah, memenuhi haknya, secara islam orang yang membiarkan dirinya menderita apalagi sampai bunuh di kategorikan berdosa dan bahkan murtad.


2. Akhlaq manusia terhadap Allah, dimana dia sebagai makhluknya yang diciptakan hanya untuk menghamba kepadanya (beribadah) sehingga dia tidak beribadah maka akhlaqnya dengan Allah itu buruk.


3. Akhlaq manusia terhadap sesame manusia, dimana satu sama lain saling bergantung, karenanya manusia dengan sesamanya wajib saling membantu/ tolong-menolong dalam kebajikan, serta saling menjaga jiwa, kehormatan, serta harta bendanya.


4. Akhlaq manusia terhadap makhluk lainnya, baik dengan jin, malaikat, binatang, tumbuhan, dan lain sebagainya, ada batasannya untuk mengatur hubungan antar sesamanya itu.


Dalil Tentang Akhlakul Karimah


Allah SWT berfirman:


“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma´ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199).


Ayat ini singkat namun padat dan mengandung arti yang begitu luas, dengan kalimatnya yang singkat ia sudah mencakup seluruh aspek akhlaqul karimah. Ayat ini memerintahkan kita kepada tiga hal:


Kata (maafkanlah) memerintahkan kita untuk memaafkan orang yang bersalah, menyambung tali silaturrahmi kepada saudara yang mememutuskannya, memperbaiki hubungan dengan orang lain, memaafkan orang yang menyakiti kita dan lain sebagainya. Kalimat ini mengandung segala bentuk memaafkan dan bersabar terhadap orang lain.


Kata (suruhlah orang mengerjakan yang ma´ruf (baik).) mengandung perintah untuk menyeru kepada segala hal yang dianggap baik dalam syariat, baik berupa perkataan maupun perbuatan.


Kata (berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh) mengandung perintah untuk bersabar dan berpaling dari orang-orang bodoh serta memuliakan diri dengan tidak berdebat dengan mereka. 


Contoh Sikap Akhlakul karimah


1. Zuhud


Zuhud dalam bahasa artinya meninggalkan dunia. Secara istilah meninggalkan sesuatu yang telah disayanginya bersifat material/ mewah namun lebih menginginkan kebahagiaan yang ada di akhirat.


Ciri – ciri zuhud :


– Selalu merasakan cukup dari harta yang dipunya
– Senantiasa bersyukur dari nikmat alloh yang telah diberikan kepada umatnya meskipun sedikit
– Selalu hidup sederhana


2. Ikhlas


Ikhlas ialah mengerjakan suatu pekerjaan yang semata mata hanya mengharapkan ridho dari Allah SWT.


Ciri – cirinya ikhlas :


– Tidak kecewa ketika amal perbuatannya diremehkan orang lain
– Tidak merasa bangga saat perilakunya dipuji
– Tidak memuji dari apa yang sudah dikerjakan


Adapun sikap lain yang termasuk jenis akhlakul karimah/ ahlak terpuji antara lain :


Berbakti pada kedua orang tua
Sopan terhadap guru
Bersikap baik pada saudara
Berbuat baik pada tetangga
Melakukan perbuatan yang Suka menolong pada orang lain/ sesama
Cinta kepada Allah
Melakukan perbuatan baik serta menjauhi larangan karena Allah
Cinta serta taat kepada Rosul
Menyayangi orang yang lemah
Menepati janji
Sabar
Pemaaf
Pemurah
Memelihara serta menyantuni binatang
Memelihara serta menyantuni tumbuh-tumbuhan
Melakukan perbuatan dengan benar
Berani
Menjaga amanah
Ikhlas
Hidup sederhana
Selalu bersyukur kepada Allah
Bertawakal
Memiliki rasa Malu


3. Tawakal


Tawakal secara bahasa ialah menyerahkan semua urusan kepada pihak lain. Sedangkan secara istilah ialah menyerahkan seluruhnya semua perkara sesudah usaha (ikhtiar) pada Allah SWT. Sikap tawakal inilah membuat seseorang akan menjadi tidak putus asa dari apa yang sudah dilakukannya, ia senantiasa menerima dan tidak sombong bila usahanya sudah berhasil dicapai.


Ciri – ciri tawakal :


– Tidak pernah mengeluh
– Ridha terhadap keadaan dan dirinya
– Selalu merasakan ketenangan


Ciri Ciri Akhlakul Karimah


1. Selalu Bersikap Baik Dan Ramah Terhadap Sesama Mahkluk Alloh. ( Manusia, Hewan, Tumbuhan Dan Yang Lainnya ).


2. Rajin Menuntu Ilmu, Terutama Ilmu Agama Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Artinya: “Barang siapa melewati jalan dimana ia menuntut ilmu pada jalan itu, niscaya Allah memudahkan kepadanya jalan menuju surga.”  (H.R. Muslim)


3. Rela Berkorban Dan Ikhlas Menerima Ketentuan Alloh. (Q.S. Ar-Ra’d, 13:11)


4. Berinisiatif : Allah berfirman:


Artinya : “Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Mujaadilah, 58:1 )


Wallahu'alam


Sumber Bacaan :

www.gurupendidikan.co.id
www.ruangguru.co.id

Sumber Gambar :

ruangguru.co.id

No comments :

Post a Comment