Rangkuman Materi Analisis Keuangan Usaha
A. Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi (HPP) adalah segala unsur biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu produk (Marsyudi,2008)
Menurut Mulyadi (2009:13-16) biaya menurut perubahan aktivitas atau volume kegiatan antara lain sebagai berikut.
1. Biaya Variabel
Biaya variable atau disebut pula biaya bahan produksi adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk bisa memproduksi suatu barang atau jasa. Biaya variable juga bisa diartikan sebagai biaya yang jumlahnya menyesuaikan dengan volume aktivitas. Biaya variable disebut juga sebagai biaya bahan baku.
2. Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan meskipun perusahaan tidak melakukan proses produksi.
Biaya tetap juga merupakan biaya yang tidak terpengaruh oleh besarnya volume kegiatan sampai pada tingkatan tertentu.
3. Perhitungan
Skema perhitungan harga pokok produksi adalah dengan menjumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan.
B. Titik Ampas
1. Pengertian
Dalam buku Manajemen Keuangan, Dewi Utari dkk (2014,263) menyatakan bahwa titik ampas atau Break Event Point (BEP) adalah kondisi dimana keuangan perusahaan tidak mendapatkan keuntungan ataupun mengalami kerugian dari proses produksi.
2. Perhitungan
Perhitungan titik ampas terdiri dari 3 jenis (Utari dkk,2014) :
- Biaya tetap dibagi marjin kontribusi per unit, hasil yang ingin dilihat adalah dalam unit penjualan.
Marjin kontribusi per unit adalah harga jual per unit dikurangi dengan biaya variable per unit.
- Biaya tetap dibagi rasio margin kontribusi terhadap penjualan, hasilnya dalam rupiah. Rasio margin kontribusi adalah marjin kontribusi dibagi dengan nilai penjualan. Yang dimaksud dengan rasio margin kontribusi adalah penjualan dikurangi biaya variable, hasilnya dibagi dengan penjualan dikali seratus persen.
- Biaya tetap dibagi (1- (biaya variable : penjualan )) hasilnya yang didapatkan dalam bentuk rupiah.
3. Tingkat Keamanan
Tingkat keamanan adalah besarnya rasio selisih penjualan actual dikurangi penjualan titik ampas terhadap penjualan actual.
C. Periode Balik Modal
1. Pengertian Periode Balik Modal
Periode balik modal merupakan titik balik modal usaha yaitu perbandingan antara total investasi dengan keuntungan yang diperoleh.
2. Aset Tetap
Aset tetap adalah jumlah barang-barang yang dimiliki dalam proses produksi.
3. Perhitungan
Periode balik modal = Total biaya investasi/ laba bersih
Itu dia informasi mengenai Analisis Keuangan Usaha. Semoga mudah dipahami dan juga bermanfaat.
Sumber Bacaan :
Buku Catatan Kewirausahaan Kelas 11 SMK Akuntansi
Sumber Gambar :
ilmudes.com
jojonomic.com
pinterpandai.com
pengadaan.web.id
No comments :
Post a Comment