Pengertian Membaca Kritis - Bahasa Indonesia

Beberapa definisi mengenai membaca telah dikemukakan oleh beberapa pakar yang dirangkum dalam Zuchdi, 2008, di antaranya :

1. Menurut Harris & Sippay, Membaca adalah penafsiran yang bermakna terhadap bahasa tulis. Hakikat membaca adalah memperoleh makna yang tepat. Pengenalan kata adalah prasyarat yang diperlukan bagi komprehensi bacaan, tetapi pengenalan kata tanpa komprehensi bacaan, tetapi pengenalan kata tanpa komprehensi sangat kecil nilainya.

2. Menurut Emerald V Dechant, Membaca adalah proses pemberian makna terhadap tulisan sesuai dengan maksud penulis.

3. Menurut Frank Smith, Membaca adalah proses komunikasi yang berupa pemerolehan informasi dari penulis oleh pembaca.

4. Menurut David Russel, Membaca adalah tanggapan terhadap pengertian yang dinyatakan penulis dalam kata, kalimat, paragraph atau bentuk yang lebih panjang, termasuk proses penemuan pengertian baru secara pribadi oleh pembaca.

5. Menurut Miles A Tinker & Contasc MMc Cullough, Membaca melibatkan proses identifikasi dan proses mengingat suatu bahan bacaaan yang disajikan sebagai rangsangan untuk membangkitkan pengalaman dan membentuk pengalaman baru melalui konsep-konsep yang relevan yang telah dimiliki oleh pembaca.

Kemampuan membaca pemahaman merupakan dasar bagi membaca kritis. Menurut Albert (dalam Winarni, 2009) membaca kritis adalah jenis membaca yang dilakukan dengan bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluative, dan analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan semata. Membaca kritis meliputi penggalian lebih mendalam di bawah permukaan, upaya untuk menemukan bukan hanya keseluruhan kebenaran mengenai apa yang dikatakan (oleh penulis), tetapi juga menemukan alasan-alasan mengapa penulis mengatakan apa yang ditulisnya. Apabila pembaca menemukan bukan hanya apa yang dikatakan melainkan juga menemukan mengapa hal itu dikatakan, maka ia sudah mengarah kepada membaca kritis. Membaca kritis juga merupakan modal utama bagi mahasiswa untuk dapat menulis ilmiah karena di dalam membaca kritis tersebut mahasiswa memperoleh inspirasi yang sangat menggelitik untuk cepat-cepat ditulisnya.

Ada beberapa istilah yang mempunyai padanan dengan membaca kritis, yakni membaca interpretative, dan membaca kreatif. Ketiganya menuntut pembacanya untuk :

1) Memahami maksud penulis

2) Mengetahui prinsip-prinsip penilaian dalam bacaan

3) Memahami organisasi tulisan

4) Dapat menilai penyajian penulis

5) Dapat menerapkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari

6) Meningkatkan minat baca

Sumber Bacaan : Buku Bahasa Indonesia Mahasiswa

Sumber Gambar : dpk.bantenprov.go.id