SIMPOSIUM
Pada dasarnya symposium adalah suatu variasi dari panel. Dalam suatu symposium, tiga orang atau lebih yang dianggap ahli dengan pandangan-pandangan yang berbeda mengenai suatu pokok pembicaraan tampil menyampaikan pendapatnya, dan para pendengar atau partisipan mengambil bagian dalam diskusi. Bentuk diskusi kelompok resmi yang disebut dengan istilah symposium ini sungguh sangat bermanfaat apabila pokok pembicaraan yang sedang didiskusikan itu tidak dapat dijawab dengan suatu keputusan yang berbentuk “YA” atau “TIDAK” tetapi yang dapat diselesaikan dengan beberapa alternative.
Secara etimologis, kata symposium berasal dari bahasa Yunani symposion, yang tersusun dari sym dengan dan posis minum yang bermakna suatu pesta minum. Dalam masyarakat Yunani Kuno, minum bersama atau pesta minum biasanya diikuti oleh music, nyanyian dan percakapan, oleh karena itu merupakan suatu pertemuan sosial yang berfungsi sebagai wadah pertukaran ide-ide secara bebas. Dalam perkembangan selanjutnya, symposium bermakna sebagai suatu konferensi tempat mendiskusikan suatu pokok pembicaraan tertentu dan pendapat-pendapat apapun di tamping juga dapat berarti suatu koleksi pendapat mengenai suatu subyek. (Webster’s New Collegiate Dictonory, 1959:851).
KOLOKIUM
Dalam kolokium, beberapa ahli diundang untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang diajukan pendengar mengenai topic yang ditentukan. Bedanya dengan symposium, dalam kolokium para ahli tidak mengajukan makalah/prasarana.
SEMINAR
Kata seminar berasal dari kata latin semin yang berarti benih. Jadi, seminar berarti tempat benih-benih kebijaksanaan. Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topic khusus di bawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut.
Seminar merupakan suatu pertemuan/persidangan untuk membahas suatu masalah dibawah pimpinan ketua siding (guru besar/seorang yang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar, biasanya menampilkan suatu/beberapa pembicaraan dengan makalah/kertas kerja masing-masing, seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu oleh para pakar bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri oleh para ahli pendidikan. Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan, ulasan dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah.
Berbagai kendala yang dihadapi audiens dalam mendengarkan presentasi ilmiah :
1. Mengalihkan perhatian ke pokok masalah lain
2. Menyanggah dalam hati
3. Bersaing untuk mengalahkan pembicara
4. Menyaring bagian-bagian yang tidak disukai
5. Membiaskan pesan sehingga berbeda dengan maksud pembicara
Oleh karena itu, presentasi harus dibuat semenarik mungkin dengan cara membuat penyajian bervariasi, baik variasi suara, variasi media, variasi gerak, maupun variasi aktivitas lain.
Sumber Bacaan : Buku Catatan Bahasa Indonesia SMA Kelas XII
Sumber Gambar : saintif.com
No comments :
Post a Comment