Ketahuilah bahwa makna terdalam dari kalimat tahlil “Laa ilaaha illallah” adalah mengesakan Allah. Arti lengkap dari kalimat tersebut adalah “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah”. Kalimat ini juga terdapat dalam kalimat syahadat yang secara lengkap tertulis :
Kalimat tahlil sesungguhnya merupakan rangkaian yang utuh dengan kalimat syahadat. Kedua kalimat ini pun sama-sama berisi tentang ajaran tauhid, bedanya dalam syahadat ada sebuah kesaksian bukan saja terhadap Allah sebagai Tuhan untuk disembah, namun juga penyaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah sebagai nabi dan rasul yang terakhir.
Satu hal yang perlu ditegaskan disini adalah bahwa baik dalam kalimat syahadat maupun dalam kalimat tahlil makna inti yang terkandung didalamnya adalah masalah penegasan iman. Iman yang dimaksud disini adalah kepercayaan yang terdalam bahwa Allah adalah Tuhan dan bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul Allah yang terakhir.
Dan perlu juga diketahui bahwa syahadat dalam pandangan hukum islam dianggap sebagai rukun Islam yang menduduki urutan pertama, baru setelah itu menyusul rukun yang lain, yakni shalat,zakat,puasa dan haji.
Apa sajakah Keutamaan yang terdapat dalam bacaan “Laa ilaaha illallah?
1. Kalimat “Laa ilaaha illallah” adalah Jaminan Masuk Surga
Sungguh siapapun yang mengucapkan “Laa ilaaha illallah” pasti akan dijamin masuk surga.Ya, pasti ia akan dimasukkan oleh Allah ke dalam surga, lantaran bacaan itu. Ada banyak hadist yang jelas-jelas memberikan jaminan tersebut.
مَا مِنْ عَبْدٍ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثُم مَاتَ عَلَى ذَلِكَ إِلَّا دَخَلَ الْجَنة
“Tidaklah seorang hamba mengucapkan Laa Illa Illallah kemudian ia meninggal dunia di atas ucapan itu kecuali pasti masuk surga.” (HR. Al-Bukhari dari Abu Dzar Radhiyallahu 'Anhu)
Subhanallah! Allah ternyata mewajibkan orang orang yang bersyahadat membaca “Laa ilaaha illallah” masuk surga. Ya, siapapun yang meninggal dunia dan mengakhiri hidupnya dengan bacaan “Laa ilaaha illallah” dengan sepenuh hati, pasti ia akan dimasukkan ke dalam surga.
2. Kalimat “Laa ilaaha illallah” adalah Kunci 8 Pintu Surga, orang yang mengucapkannya bisa masuk lewat pintu mana saja yang dia sukai
Dari ’Ubadah bin Shomit radhiyallahu ’anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ
”Barangsiapa mengucapkan ’saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, dan (bersaksi) bahwa ’Isa adalah hamba Allah dan anak dari hamba-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta Ruh dari-Nya, dan (bersaksi pula) bahwa surga adalah benar adanya dan neraka pun benar adanya, maka Allah pasti akan memasukkannya ke dalam surga dari delapan pintu surga yang mana saja yang dia kehendaki.”
(HR. Muslim no. 149)
3. Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ adalah kebaikan yang paling utama
Abu Dzar berkata,
قُلْتُ ياَ رَسُوْلَ اللهِ كَلِّمْنِي بِعَمَلٍ يُقَرِّبُنِي مِنَ الجَنَّةِ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ، قَالَ إِذاَ عَمَلْتَ سَيِّئَةً فَاعْمَلْ حَسَنَةً فَإِنَّهَا عَشْرَ أَمْثَالِهَا، قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مِنَ الْحَسَنَاتِ ، قَالَ هِيَ أَحْسَنُ الحَسَنَاتِ وَهِيَ تَمْحُوْ الذُّنُوْبَ وَالْخَطَايَا
”Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.” Lalu Abu Dzar berkata lagi,”Wahai Rasulullah, apakah ’laa ilaha illallah’ merupakan kebaikan?” Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,”Kalimat itu (laa ilaha illallah, pen) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.” (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 55)
4. Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ adalah dzikir yang paling utama
Kalimat “Laa ilaaha illallah” dalam dzikir tidak bisa dianggap remeh. Ya betul! Meski secara lisan ucapan kalimat tersebut terkesan ringan, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu repot dalam perkataan, namun ketahuilah bahwa rentetan kata-kata dalam kalimat itu mempunyai keagungan nilai yang luar biasa.
Hal ini sebagaimana terdapat pada hadits yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam (hadits marfu’),
أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
”Dzikir yang paling utama adalah bacaan ’laa ilaha illallah’.” (Dinilai hasan oleh Syaikh Al Albani dalam tahqiq beliau terhadap Kalimatul Ikhlas, 62)
5. Kalimat ‘Laa Ilaha Illallah’ adalah amal yang paling utama, paling banyak ganjarannya, menyamai pahala memerdekakan budak dan merupakan perlindungan dari gangguan setan
Sadarlah bahwa setan tak akan berhenti sedikit pun dari menjerumuskan manusia. Dengan cara apapun akan terus berupaya supaya manusia bisa terjerumus pada perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama. Sadarlah sepenuhnya bahwa musuh terbesar manusia adalah setan.
Ketahuilah bahwa Allah menjadikan kalimat “Laa ilaaha illallah” sebagai kalimat agung yang punya kekuatan luar biasa untuk menangkal pengaruh jahat setan-setan yang terkutuk.
Sebagaimana terdapat dalam shohihain (Bukhari-Muslim) dari Abu Hurairoh radhiyallahu ’anhu, dari Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, beliau bersabda,
« مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ ، وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِىَ ، وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ » .
”Barangsiapa mengucapkan ’laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syay-in qodiir’ [tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu.” (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)
Wallahu a’lam
Sumber Gambar : http://www.ahadi.id
Sumber Gambar : bimbinganislam.com
No comments :
Post a Comment