Kali ini Syamsul17 Blog akan membahas mengenai "RAHMAT ALLAH SANGAT LUAS".
Rahmat berarti kasih sayang. Yaitu sifat yang berkonsekwensi adanya kehendak atau keinginan untuk berbuat baik kepada yang dikasihi. Sebagian Ahli bid’ah merubah makna rahmat dengan irâdatul ihsân (kehendak berbuat baik), ini termasuk ilhâd (penyimpangan) terhadap sifat yang Allâh Azza wa Jalla tetapkan pada diri-Nya dan ditetapkan oleh Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada diri Allâh Azza wa Jalla .
Sesungguhnya Allah telah memperkenalkan diriNya kepada hamba-hambaNya melalui ayat-ayatNya. Baik melalui ayat-ayat kauniah berupa agungnya ciptaanNya, demikian pula melalui ayat-ayatNya dalam kitabNya.
Dalam al-Qur’an Allah telah banyak menyebutkan nama-namaNya yang terindah dan sifat-sifatNya yang termulia, tidak lain agar kita hamba-hambaNya semakin mengenalNya, dan jika semakin mengenalNya maka akan semakin mencintaiNya. Jika semakin mencintai Rabb kita, maka ibadah kita semakin khusyu’ dan kita semakin rindu untuk bertemu denganNya.
Luasnya rahmat Allah meliputi segala sesuatu yang ada di langit dan bumi.
Allah Berfirman :
“Dan Rahmat (kasih sayang)Ku meliputi segala sesuatu” (QS Al-A’roof : 156)
Tidak ada satu makhluk hidup pun di alam semesta ini melainkan mendapat bagian dari rahmat Alloh subhanahu wata’ala tersebut. Di dunia, orang-orang kafir pun juga mendapatkan bagian dari rahmat Alloh subhanahu wata’ala tersebut. Sedangkan orang-orang yang beriman, merekalah yang paling sempurna mendapatkan rahmat-Nya, baik di dunia maupun di akhirat.
Allah Berfirman :
“Maka akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami.”(QS. Al-A’raaf [7]: 156)
Diantara bentuk kasih sayang-Nya kepada kita adalah Dia menganugerahkan kepada kita berbagai macam rezeki-Nya yang sangat beraneka rupa. Diantaranya adalah air yang merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan semua makhluk hidup. Tanpa air tak akan ada kehidupan di muka bumi ini
Allah Berfirman :
“Dan Alloh menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).”(QS. An-Nahl [16]: 65)
Diantara bentuk kasih sayang-Nya adalah Dia mengabulkan doa orang-orang yang berada dalam kesulitan. Berapa banyak orang-orang yang terancam bahaya lalu berdoa kepada Alloh subhanahu wata’ala kemudian Dia selamatkan? Berapa banyak orang-orang yang tertimpa penyakit lalu berdoa kepada Alloh subhanahu wata’ala kemudian Dia sembuhkan? Berapa banyak orang-orang yang mendapatkan kesulitan lalu berdoa kepada Alloh subhanahu wata’ala kemudian Dia keluarkan dari kesulitan tersebut?
Allah Berfirman :
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan.”(QS. An-Naml [27]: 62)
Kekuasaan rahmat Allah membuktikan bahwa tiadalah kepatutan bagi seorang manusia berkeluh kesah sedangkan kehidupan kita adalah sebagian dari rahmat-Nya.
Diantara bentuk kasih sayang-Nya adalah Dia subhanahu wata’ala mengajarkan kepada manusia berbagai macam ilmu dan teknologi yang dengannya kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan lebih nyaman.
Allah Berfirman :
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”(QS. Al-’Alaaq [96]: 4-5)
Diantara kasih sayang-Nya ialah Dia membalas setiap amal shalih yang dikerjakan oleh para hamba-Nya dengan sepuluh kali lipatnya, sedangkan untuk dosa-dosa yang diperbuat hamba-Nya, maka Dia hanya membalasnya dengan yang setimpal atau bahkan memaafkannya.
Allah Berfirman :
“Barangsiapa yang datang pada hari Kiamat dengan membawa satu amal kebaikan, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa amal yang buruk, maka dia tidak akan dibalas melainkan setimpal dengan keburukannya, sedang mereka sedikitpun tidak di dzhalimi.”(QS. Al-An’am [6]: 160)
Apakah kita masih memiliki rasa tidak puas atas nikmat Allah?
Saat kita menangisi kondisi badan yang sakit, itu karena kita lupa bahwa lebih lama Allah memberikan tubuh yang sehat. Saat kita menangisi keinginan yang tidak tercapai, itu karena kita lupa banyak hal yang telah membahagiakan kita.
Itulah rahmat Allah, tidak pernah luput diberi meski kit sering lupa kepada Allah.
Itulah rahmat Allah, tidak selamanya ia terasa nyaman, tetapi bila kita paham apa yang ada sesudahnya, kita akan menjalani dengan penuh senyuman.
FAEDAH MENGIMANI RAHMAT ALLAH
1. Berusaha menggapai rahmat-Nya
Seorang hamba yang mengetahui semua kebaikan dunia dan akhirat adalah dengan sebab rahmat-Nya, maka dia akan berusaha menggapai rahmat Allâh Azza wa Jalla itu. Ketika seorang hamba mengetahui bahwa Allâh Azza wa Jalla berfirman:
Sesungguhnya rahmat Allâh itu dekat dengan orang-orang yang berbuat ihsan. [Al-A’râf/7: 56]
2. Bersemangat dalam mentaati Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Dan taatilah Allâh dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat [Ali-‘Imran/3: 132]
Karena dengan mentaati Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, seorang hamba akan dirahmati oleh Allâh Subhanahu wa Ta’ala .
3. Tidak berputus asa dari rahmat-Nya.
Manusia yang banyak berbuat salah dan dosa, harus segera bertaubat kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala dan tidak boleh berputus asa, karena Allâh Azza wa Jalla mengampuni semua dosa dengan syarat taubat kepada-Nya.
Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Katakanlah kepada para hamba-Ku yang melampaui batas terhadap dirinya; Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allâh. Sesungguhnya Allâh mengampuni segala bentuk dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Az-Zumar/39:53]
“Apa pantas bagi kita untuk mengeluh? Sedangkan rahmat-Nya diberi tanpa kita minta. Ampunan-Nya melebihi amarah-Nya. Karunia-Nya lebih luas dari dunia dan seisinya.”
Demikian...
Wallahu'alam
Sumber Bacaan :
Buku Naihat Untuk Kita Oleh Farhan Abdul Majiid
firanda.com
almanhaj.or.id
www.hasmi.org
Sumber Gambar :
kangajari.blogspot.com
Sumber Gambar :
kangajari.blogspot.com
No comments :
Post a Comment