Rukun Islam dan Rukun Iman merupakan dua pilar utama bagi pemeluk agama islam di seluruh dunia. Rukun Iman sebagai dasar keyakinan dan Rukun Islam sebagai tiang utamanya. Di dalam rukun-rukun tersebut terdapat berbagai sendi-sendi agama yang harus dipenuhi oleh setiap muslim supaya keislamannya dianggap kaffah atau sempurna. Salah satu rukun yang harus dipenuhi adalah rukun islam ke-lima yang berbunyi: Kewajiban untuk naik haji bagi siapa saja yang mampu. Jadi, bagi seorang muslim yang sudah mampu; harta, jiwa, dan raga-diwajibkan atasnya untuk menunaikan ibadah haji di mekkah sebagai upaya untuk penyempurnaan agama.
Kitab suci al-Qur’an yang merupakan pedoman utama umat islam selain al-Hadits sudah menerangkan begitu banyak tentang perkara haji; perintah haji, tata cara berhaji, larangan selama berhaji, Hikmah berhaji, yang terangkum dalam surat Al-Baqoroh, Ali Imron, Al-Ma’idah, Al-Taubah, dan Al-Hajj.
Berikut Beberapa Hikmah Menunaikan Ibadah Haji
1. Ibadah haji merupakan salah satu amalan yang paling baik.
Hal ini dijelaskan dalam hadist.
“Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW ditanya, “Amal apakah yang paling utama?” Maka beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “haji yang mabrur.” [(Bukhari, Book 2, Hadis 25) (Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)
Dalam hadist tersebut, Rosulullah SAW menjelaskan bahwa haji adalah salah satu amalan yang paling baik. Amalan haji merupakan salah satu amalan yang paling baik, karena ibadah haji dan umroh merupakan salah satu ibadah yang di wajibkan dan diperintahkan oleh Allah SWT.
2. Ikhtibar dari peristiwa orang-orang soleh
Tanah suci mekah merupakan tempat yang menyimpan banyak peristiwa sejarah orang-orang terdahulu; Para Nabi, Rasul, Sahabat, dan Sahabat. Pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa di Padang Arafah. Siti Hajar dan Nabi Ismail ditinggalkan di tengah padang pasir antara bukit shafa dan marwah. Pengorbanan Nabi Ibrahim menyembelih Nabi Ismail. Kita bisa mempelajari keteguhan dan kesabaran para utusan Allah di kota mekah tersebut.
3. Meningkatkan kedisiplinan
Ketika di tanah suci Mekkah dan Madinah, seluruh umat yang melaksanakan ibadah haji dan umroh harus terbiasa untuk disiplin ketika melaksanakan ritual haji maupun sholat. Pola disiplin ini di harapkan bisa terus berkelanjutan meski waktu pelaksanaan ibadah sudah selesai.
4. Ibadah haji bisa menghapus dosa-dosa yang pernah kita lakukan.
Hal ini dijelaskan dalam hadist.
“Bukankah kamu mengetahui – wahai ‘Amru – bahwa (agama) Islam itu menghapus (dosa-dosa) di masa lalu? Dan bukankah hijrah itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu ? Dan bukankah haji itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?” (HR Imam Muslim no. 321)
Begitu juga dengan ibadah umroh, apabila kita melaksanakan ibadah umroh maka dosa-dosa yang telah kita perbuat akan diampuni oleh Allah SWT. hal ini dijelaskan dalam hadist.
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Bahkan dalam hadist lain disebutkan, bahwa ibadah haji dan umroh bisa menghilangkan kefakiran (kemiskinan), dan mengahapus dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rosulullah SAW:
“Ikutilah antara haji dan umroh (yakni lakukanlah amalan haji, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan umroh), karena keduanya itu akan menghilangkan kefakiran/kemiskinan dan (menghapus) dosa-dosa, sebagaimana bara api (menghilangkan) kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada balasan/pahala bagi haji yang mabrur kecuali jannah (surga).” (HR Imam At-Tirmidzi no. 810, Ibnu Khuzaimah dalam As-Shohih no. 2512, dan An-Nasa’i no. 2631)
5. Saling Mengenal dan Saling Menasihati.
Di antara hikmah haji adalah kita bisa saling mengenal kaum muslim yang datang dari seluruh penjuru dunia. Kita juga bisa menyampaikan kebaikan dengan cara menasihati mereka tentang yang haq dan yang bathil.
6. Meningkatkan kwalitas diri dalam beribadah
Orang yang merasa banyak dosa sering merasa putus asa. Namun Allah menjanjikan akan menghapus segala dosa yang kita miliki ketika kita mau melaksanakan ibadah secara tulus dan ikhlas. Hal ini akan mendorong kita untuk lebih taat menjalankan jenis ibadah yang lain selain ibadah haji dan umroh.
7. Pahala dari ibadah haji dan umroh adalah surga.
Sebagaimana sabda Rosulullah SAW:
Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
8. Mendapat ampunan dosa-dosa dan Balasan Jannah
Sesungguhnya barang siapa mendatangi ka’bah, kemudian menunaikan haji atau umrah dengan baik, maka niscaya Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya dan memberikan jaminan surga.
9. Memunculkan sifat yang sabar
Ketika melaksanakan ritual ibadah haji dan umroh, tentu banyak cobaan dan godaan yang muncul. Banyak umat Islam dari berbagi negara yang berkumpul di satu tempat. Hal ini akan menimbulkan masalah berkenaan dengan fasilitas yang harus digunakan bersama karena jumlahnya yang terbatas. Di sini sifat sabar harus dikedepankan. Karena sifat egois dan mementingkan diri sendiri akan mengurangi nilai ibadah yang sedang dikerjakan.
10. Pahala bagi mereka yang tuntas menjalankan ibadah haji dan umroh
Dengan menjalankan amalan-amalan sebagaimana yang diperintahkan dan ditetapkan oleh syariat agama islam dan sesuai dengan ajaran Rosulullah SAW, maka sepulangnya dari perjalanan ibadah haji dan umroh, ia terbebas dari segala dosa sebagaimana bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya. Rosulullah SAW bersada:
“Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari no. 1521).
11. Melahirkan rasa solidaritas dan kekeluargaan
Dengan berkumpulnya banyak umat dari berbagai negara atau daerah, akan menimbulkan rasa persatuan umat yang tinggi, tanpa membedakan golongan, ras dan lain-lain. Perbedaan yang ada tersebut tidak perlu menimbulkan perpecahan, namun justru akan membuat ikatan persaudaraan sesama umat Muslim seluruh dunia makin kuat.
12. Apabila Kita Melaksanakan Ibadah Haji dan Umroh, Itu Artinya Kita Telah Menjawab Panggilan Allah SWT dan Menjadi Tamunya Allah
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadist berikut ini, Rosulullah SAW bersabda:
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri” (HR. Ibnu Majah no 2893. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
13. Meningkatkan dakwah
Ketika umat Islam dari segela penjuru dunia berkumpul, akan menjadi media yang tepat untuk meningkatkan dakwah Islamiyah secara efektif. Di sini kita bisa saling belajar dan bertukar pengalaman terhadap pelaksanaan ibadah maupun penanaman nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari dari masing-masing negara atau wilayah.
Wallahu’alam
Sumber Bacaan :
www.islampos.com
darunnajah.com
www.ikhwanulikhlaswisata.com
Sumber Gambar :
bacaanmadani.com
No comments :
Post a Comment