Surah As-Sajdah adalah salah satu surah Al-Qur’an urutan ke 32. Surah yang termasuk golongan makkiyah ini terdiri dari 30 ayat. Dinamakan As-Sajdah adalah karena dinisbatkan pada orang-orang mukmin yang bersujud ketika mendengar ayat kelima belas dari surah As-Sajdah sebagai berikut.
Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
Surat ini termasuk golongan surat-surat yang diturunkan di Mekah (Makkiyah) dan terdiri dari 30 ayat.
Disunnahkan bagi orang yang mendengar ayat tersebut baik di dalam shalat (ketika imamnya atau dirinya membaca ayat ini) maupun di luar shalat untuk sujud. Sujud tersebut disebut dengan sujud tilawah dan disunnahkan membaca bacaan sebagai berikut.
“Sajada wajhiya lilladzi khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu fatabarakallahu ahsanul khaliqin.” Aku (wajahku) sujud kepada dzat yang telah menciptakannya, membentuknya. Dan yang telah membukakan pendengarannya dan penglihatannya. Maha benar Allah, Dialah sebaik-baik pencipta.”
Berikut Keutamaan Surat As-Sajdah
1. As Sajdah adalah surat yang selalu dibaca Rasulullah Muhammad SAW setiap pagi di hari Jumat.
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, “Nabi saw. selalu membaca di pagi hari Jum’at Alif Lam Mim Tanzil As-Sajdah, dan Hal ata alal insani (Al-Insan/76:1).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Surat ini selalu dibaca Rasulullah SAW sebelum tidur. Hal ini terdapat dalam hadis riwayat Imam Ahmad.
Dari Jabir r.a., ia berkata, “Nabi saw. tidak akan tidur sampai beliau membaca Alif Lam Mim Tanzil As-Sajdah dan Tabarakalladzi biyadihil mulku (Al-Mulk/67: 1). (HR. Ahmad). Demikianlah dua keutamaan surah As-Sajdah sebagaimana yang telah diterangkan di dalam kitab At-Tafsir Al-Munir karya Syekh Wahbah Az Zuhaili. Wa Allahu A’lam bis Shawab.
Kandungan Surat As Sajdah
1. Surat ini menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah benar-benar seorang rosul dan menegaskan bahwa Allah SWT adalah penguasa alam semesta serta menyatakan bahwa Hari berbangkit benar benar akan terjadi.
2. Anjuran Melakukan Sholat Malam (Tahajjud dan Witir)
3. Fase terjadinya manusia yang menjelaskan keadaan mukmin di dunia dan nikmat yang disediakan oleh Allah di Akhirat. Serta kehinaan yang menimpa orang-orang kafir di akhirat dan permintaan mereka supaya dikembalikan ke dunia untuk bertobat dan berbuat kebaikan, akan tetapi keinginan mereka ditolak.
Wallahu’alam
Sumber Bacaan :
www.dream.co.id
bincangsyariah.com
lestariquran.blogspot.com
Sumber Gambar :
annuraljilani.blogspot.com
No comments :
Post a Comment