A. Pemahaman Transaksi Secara Umum
Proses awal pencatatan akuntansi berupa transaksi keuangan yang bersifat finansial atau transaksi yang akibatnya dapat diukur dengan satuan uang. Artinya, kegiatan tersebut mengakibatkan perubahan pada kondisi keuangan perusahaan, yaitu perubahan pada harta, kewajiban dan modal. Karena mengakibatkan perubahan kondisi keuangan perusahaan, transaksi ini harus dimulai dari pencatatan, penganalisisan bukti transaksi sampai disimpan rapi sebagai bukti yang melengkapi laporan keuangan.
Transaksi yang terjadi pada setiap perusahaan, umumnya memiliki bukti transaksi yang sama. Contoh transaksi yang berkaitan dengan pihak lain/transaksi eksternal :
• Penerimaan uang tunai dari pemilik atau piutang debitur
• Pembelian barang kepada pihak lain baik secara tunai maupun kredit
• Penjualan barang kepada pihak lain baik secara tunai maupun kredit
• Pembayaran beban-beban, atau hutang dari kreditur
Ada juga transaksi internal, yaitu kejadian di perusahaan yang memiliki pengaruh hanya di dalam perusahaan saja. Contoh transaksi internal :
• Berkurannya nilai persediaan barang karena susut atau rusak
• Penurunan nilai harta tetap : mesin, gedung, kendaraan dan peralatan
• Adanya penghasilan yang masih harus diterima atau adanya beban yang masih harus dibayar pada awal periode.
Setiap transaksi baik internal maupun eksternal, harus didukung dengan bukti transaksi yang benar dan abash. Artinya, transaksi tersebut telah diuji kebenarannya, benar perhitungan jumlah uangnya, dan benar telah diotorisasi/disahkan oleh pejabat yang berwenang. Oleh karena itu bukti transaksi yang terjadi sebelum dicatat harus dianalisis terlebih dahulu kebenaran dan keabsahannya sebelum dijadikan sebagai bukti transaksi.
Prosedur Pencatatan Transaksi Keuangan
1. Transaksi keuangan yang terjadi dicatat dalam bukti transaksi
2. Bukti transaksi keuangan yang terjadi dianalisis tingkat kebenaran dan keabsahannya
3. Bukti transaksi yang terjadi setelah dianalisis dicatat ke dalam jurnal dan yang sudah dicatat disimpan sebagai arsip dokumen bukti transaksi.
B. Transaksi Bisnis perusahaan Jasa
Perusahaan jasa dengan ini merupakan perusahaan yang terus menjamur dan sangat bervariasi jenis usahanya.
Transaksi yang terjadi dalam perusahaan jasa meliputi hal sebagai berikut.
1. Penerimaan uang dari pemilik-pemilik perusahaan
Saat memulai usaha perusahaan membutuhkan modal untuk menjalankan usaha tersebut.
2. Penerimaan uang dari kreditur atau bank saat perusahaan meminjam.
Usaha yang telah berjalan dan ingin berkembang tentunya membutuhkan modal yang jauh lebih besar.
3. Pengeluaran uang untuk membeli perlengkapan, peralatan atau aktiva lain yang dapat menghasilkan jasa
Dalam melakukan kegiatan usaha, perusahaan jasa sering membutuhkan perlengkapan, peralatan, fasilitas ataupun hal-hal yang menunjang untuk melakukan kegiatan usahanya
4. Membayar beban-beban untuk kegiatan perusahaan
Membayar beban merupakan keharusan yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan jasa
5. Penjualan jasa untuk memperoleh penghasilan
Tujuan inti dari perusahaa jasa adalah mendapatkan penghasilan dari penjualan jasa dari pelanggan
6. Pembayaran hutang perusahaan kepada kreditur
Pada saat jasa telah terjual dan perusahaan telah mendapatkan keuntungan dari usahanya
7. Pengembalian harta yang ditanamkan oleh pemilik
Setelah perusahaan berjalan beberapa waktu dan memperoleh laba yang cukup.
C. Transaksi Bisnis Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dagangan dari pemasok dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa proses pengolahan produk.
Transaksi dalam perusahaan dagang yaitu :
1. Pembelian
Transaksi pembelian barang dagang dalam perusahaan dagang merupakan transaksi yang sering dilakukan
2. Biaya angkut pembelian
Sebelum memperoleh barang yang dibeli, biasanya perlu mengeluarkan ongkos/biaya angkut untuk pengiriman dari took ke gudang penyimpanan pembeli
3. Retur pembelian
Dalam transaksi pembelian, kadang barang yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan, atau rusak selama perjalanan
4. Potongan pembelian
Potongan pembelian diberikan oleh penjual dengan tujuan agar pembeli dapat melunasi hutangnya sebelum tanggal jatuh tempo atau pelunasannya dalam jangka waktu potongan
5. Penjualan
Transaksi penjualan barang dagang dalam perusahaan dagang dapat dilakukan baik secara tunai maupun kredit
6. Retur penjualan
Retur penjualan berarti sejumlah barang yang telah dijual/dikirimkan, dikembalikan lagi oleh pihak pembeli dengan alasan tertentu.
7. Potongan penjualan
Potongan penjualan diberikan untuk mendorong pembeli segera membayar hutangnya sebelum tanggal jatuh tempo
8. Biaya angkut penjualan
Dalam perjanjian saat barang dijual, mungkin saja penjualan akan menanggung biaya angkut sampai digudang pembeli
9. Persediaan barang dagangan
Persediaan barang dagangan adalah jumlah persediaan barang dagang yang ada pada akhir periode tertentu.
D. Transaksi bisnis perusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi lalu menjual barang jadi tersebut. Kegiatan ini sering disebut proses produksi.
Itu dia sekilas informasi mengenai Transaksi. Semoga mudah dipahami dan juga bermanfaat.
Sumber Bacaan :
Buku Catatan Akuntansi Dasar Kelas 10 SMK Akuntansi
Sumber Gambar :
akuntansipendidik.com
No comments :
Post a Comment