Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya

Monday, March 8, 2021

Siklus Akuntansi : Mengelola Buku Besar

No comments

Mengelola Buku Besar

A. Pengertian Buku Besar 

Buku Besar adalah kumpulan akun-akun sebagai tempat pencatatan dan pengklasifikasian transaksi yang terjadi pada jurnal (menambah atau mengurangi) sehingga diperoleh jumlah yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi

Pada praktiknya buku besar ini terbagi menjadi :

1. Buku besar utama atau umum

Buku besar utama merupakan buku besar dan seluruh akun-akun yang digunakan oleh perusahaan dalam satu periode akuntansi

2. Buku besar pembantu

Buku besar pembantu adalah buku besar yang menguraikan buku besar utama agar memberikan kejelasan dan ketepatan dalam pencatatan. Buku besar pembantu ini, biasanya menguraikan buku besar Account receivable untuk memberikan informasi mengenai nama-nama dan jumlah yang diatur perusahaan, sedangkan buku besar pembantu account payable adalah untuk memberikan informasi mengenai nama-nama dari jumlah uang para kreditur perusahaan.

B. Bentuk Buku Besar

• Bentuk buku besar utama & umum

Buku besar utama terbagu menjadi beberapa bentuk, yaitu

1. Bentuk sederhana atau T Account

Keterangan : 

1) Account home akan diisi dengan nama perkiraan dari buku besar.

2) Account number akan diisi dengan nomor perkiraan dari buku besar

3) Sisi sebelah kiri dan kanan akan mencatat seluruh transaksi yang menyebabkan bertambahnya atau berkurangnya perkiraan akun yang bersangkutan (perhatikan konsep debet & kredit)

2. Bentuk 2 Kolom

Keterangan :

1) Date diisi dengan tanggal terjadinya transaksi untuk transaksi yang menyebabkan bertambahnya atau berkurangnya perkiraan

2) Description diisi account lawan yang menyebabkan bertambah atau berkurangnya perkiraan untuk perusahaan jasa. Untuk perusahaan dagang dan manufaktur diisi dengan nama jurnal khusus yang diposting dibuku besar

3) Ref diisi dengan cek list jika account number buku besar tersebut sudah dicatat di general journal kolom referensi untuk perusahaan jasa, sedangkan untuk perusahaan dagang diisi dengan singkatan dari jurnal khusus dan halaman jurnal khusus yang diposting ke dalam account buku besar.

4)  Dr (Debit) diisi dengan jumlah uang dalam transaksi sebelah debit

5) No. 5,6,7 dan 8 cara pengisian sama, kolom-kolom diisi untuk mencatat transaksi yang harus dicatat sebelah Cr (Credit)

3. Bentuk 3 Kolom

Keterangan :

1) Date diisi dengan tanggal transaksi

2) Description diisi dengan account lawan yang menyebabkan bertambah atau berkurangnya perkiraan untuk perusahaan jasa, sedangkan untuk perusahaan dagang dan manufaktur diisi dengan nama jurnal khusus yang diposting dibuku besar

3) Ref diisi dengan cek list jika account number buku besar itu sudah dicatat di general journal kolom referensi untuk perusahaan jasa, sedangkan untuk perusahaan dagang diisi dengan singkatan dan jurnal khusus dan halaman jurnal khusus yang diposting ke dalam account buku besar.

4) Dr (Debit) diisi dengan jumlah uang yang ada disebelah debit dalam jurnal untuk transaksi yang bersangkutan

5) Cr (Credit) diisi dengan jumlah uang disebelah kredit dalam jurnal untuk transaksi yang bersangkutan

6) Balance (saldo) diisi dengan selisih antara jumlah uang didebet dan kredit

4. Bentuk 4 Kolom

• Buku Besar Pembantu

Bentuk buku besar pembantu pada prinsipnya sama seperti bentuk buku besar umum. Perbedaannya, judul pada buku besar berupa nama akun dan nomor akun sedangkan judul pada buku besar pembantu berupa nama kreditur dank ode kreditur lalu, nama debitur untuk buku besar pembantu utang serta kode debitur untuk buku besar pembantu piutang.

C. Nomor Perkiraan

Nomor perkiraan adalah nomor yang diberikan untuk setiap perkiraan perusahaan. Tujuannya untuk mempermudah pencatatan dan menghindari seminimal mungkin tingkat kesalahan pencatatan. Dalam praktiknya, nomor perkiraan ini merupakan kunci untuk mencari nama perkiraan yang dibuat. Apalagi jika perusahaan berkapasitas yang besar dan menggunakan sistem komputerisasi dalam pencatatannya, nomor perkiraan merupakan kunci dalam melakukan pencatatan

D. Teknik Pemberian Nomor Perkiraan

Pemberian account number dapat menggunakan beberapa metode dibawah ini :

1. Pemberian nomor perkiraan dengan kode numeric, pemberian nomor akun dengan memberikan nomor dalam bentuk numeric untuk setiap akun yang digunakan.

2. Pemberian nomor perkiraan dengan kode decimal, pemberian nomor perkiraan dengan kode angka tetapi diberikan angka tambahan dibelakang angka utama.

3. Pemberian nomor perkiraan dengan kode numeric, pemberian nomor perkiraan dengan huruf.

4. Pemberian nomor perkiraan dengan kode campuran, pemberian nomor dengan menggunakan angka dan huruf digabungkan menjadi 1 kode.


Itu dia sekilas informasi mengenai Mengelola Buku Besar. Semoga mudah dipahami dan juga bermanfaat.

Sumber Bacaan : 

Buku Catatan Akuntansi Dasar Kelas 10 SMK Akuntansi

Sumber Gambar :

dosenpendidikan.com


No comments :

Post a Comment