Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya

Monday, February 7, 2022

Pengertian Filsafat

No comments

Pengertian Filsafat menurut Taniredja (2010:14) menyebutkan bahwa perkataan filsafat merupakan bentuk kata Arab “falsafah”. Secara etimologis “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philein” yang berarti cinta dan “shopos” atau “Sophia” yang berarti hikmah atau kebijaksanaan atau “wisdom”. Jadi filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Cinta berarti hasrat yang besar yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Dalam hal ini filsafat berarti hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati. Orang yang berfilsafat berarti memiliki hasrat yang besar dan sungguh-sungguh terhadap kebijaksanaan. 

Philosophy merupakan kata Inggris yang berarti filsafat berasal dari kata Yunani “philosophia” lazim diterjemahkan sebagai cinta kearifan. Akar katanya philos (philia,cinta) dan Sophia (kearifan). Menurut pengertiannya yang semula dari zaman Yunani Kuno filsafat berarti cinta kearifan. Namun, cakupan pengertian Sophia tidak hanya kearifan saja, tetapi juga meliputi kebenaran pertama, pengetahuan luas, kebijakan intelektual, pertimbangan sehat sampai kepandaian pengrajin dan bahkan kecerdikan dalam memutuskan soal-soal praktis (Peters, dalam The Liang Gie, 2000:28).

Menurut Effendy (1995: 1) filsafat dapat diartikan sebagai aktivitas berfikir secara murni atau sebagai kegiatan akal manusia dalam usahanya untuk mengetahui segala sesuatu yang dilihat atau dihadapinya. Filsafat juga diartikan sebagai produk dari kegiatan berpikir murni tersebut, yang berujud ilmu sebagai hasil pemikiran dan penyelidikan filsafat, dengan demikian filsafat dapat berujud sebagai suatu bentuk ajaran tentang atau tentang segala sesuatu sebagai suatu ideology.

Filsafat bermakna juga sebagai pemikiran fundamental dan monumental manusia untuk mencari kebenaran hakiki (hikmat, kebijaksanaan); karenanya kebenaran ini diakui sebagai nilai kebenaran terbaik, yang dijadikan pandangan hidup (filsafat hidup, Weltanschauung). Berbagai tokoh filosof dari berbagai bangsa menemukan dan merumuskan sistem filsafat sebagai ajaran terbaik mereka; yang dapat berbeda antar ajaran filosof. Karena itulah berkembang berbagai aliran filsafat: materialisme, idealisme, spritualisme, realisme…. Dan berbagai aliran modern: rasionalisme, humanisme, individualisme, liberalisme-kapitalisme; marxisme-komunisme; sosialisme.

Secara umum, filsafat merupakan hasil pemikiran manusia yang kritis dan radikal, mendalam, sampai pada intinya, yang membahas secara menyeluruh sampai pada “hakikatnya” untuk mencapai kebenaran yang sesuai dengan kenyataan. Hakikat adalah sesuatu hal yang adanya terlepas dari hal yang lain, adanya menurut dirinya sendiri, tidak terikat oleh ruang, waktu, keadaan, serta sifatnya tetap tidak berubah.

Secara praktis, filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir. Sehingga berfilsafat berarti berpkir secara mendalam dengan sungguh-sungguh, atau berpikir secara ilmiah sampai pada hakikatnya.

Secara umum, filsafat berfungsi memberikan jawaban kepada kita tentang hakikat terdasar dari segala sesuatu. Pemahaman tentang hakikat terdasar dari segala sesuatu ini amat penting agar kita tidak keliru dalam menilai keadaan serta dalam menentukan kebijaksanaan yang akan kita tempuh (Moerdiono, 1991:401).

Sumber Bacaan :

Buku Catatan Pancasila Mahasiswa Universitas Halu Oleo

Sumber Gambar :

greatmind.id

No comments :

Post a Comment