Kebersihan adalah sesuatu yang harus dijaga oleh setiap manusia. Baik itu kebersihan diri maupun lingkungan. Dalam islam juga terdapat ajaran untuk mengutamakan kebersihan. Bahkan dikatakan bahwa kebersihan sebagian dari iman.
Merawat diri agar selalu bersih dan bersuci dari segala hadas sangat dianjurkan dalam Islam. Terutama, sebelum melakukan ibadah mahda seperti shalat.
KEUTAMAAN KEBERSIHAN DALAM ISLAM
1. Mengamalkan Sunnah Rasul
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah teladan bagi umat islam. Maka itu sudah selayaknya kita mengikuti apa-apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, termasuk dalam hal menjaga kebersihan yang merupakan bagian dari gaya hidup sehat Rasulullah. Dalam banyak hadist shahih disebutkan bahwa Rasul adalah tipe orang yang menyukai kebersihan. Beliau gemar bersiwak atau menggosok gigi untuk menjaga kesehatan mulutnya.
Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia berkata : Rasulullah saw bersabda : Jika aku tidak menjadikan berat umatku, maka sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi) setiap hendak shalat”. (HR Bukhari)
“Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi oleh Allah.” (HR. An Nasa’i, Ahmad)
2. Sebagai cara meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT
Diriwayatkan dari Malik Al Asy’ari dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Kebersihan adalah sebagian dari iman dan bacaan hamdalah dapat memenuhi mizan (timbangan), dan bacaan subhanallahi walhamdulillah memenuhi kolong langit dan bumi, dan shalat adalah cahaya dan shadaqah adalah pelita, dan sabar adalah sinar, dan Al Quran adalah pedoman bagimu.” (HR. Muslim).
”Bersuci (thaharah) itu setengah daripada iman.”(HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)
3. Mendapatkan Ampunan dari Allah
Seseorang yang menjaga kebersihan ketika hendak sholat jumat, termasuk mandi, memakai wewangian dan baju yang bagus maka dijanjikan akan diampuni dosa-dosanya.
Dari Salman al-Farisi, dia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidaklah seseorang mandi dan bersuci semampunya pada hari Jum’at, memakai minyak rambut atau memakai minyak wangi di rumahnya kemudian keluar lalu dia tidak memisahkan antara dua orang (dalam shaff) kemudian mengerjakan shalat dan selanjutnya dia diam (tidak berbicara) jika khatib berkhutbah, melainkan akan diberikan ampunan kepadanya (atas kesalahan yang terjadi) antara Jum’atnya itu dengan Jum’at yang berikut-nya.” (HR. Al-Bukhari).
4. Menghindari Penyakit
Menjaga kebersihan juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Seseorang yang menyukai kebersihan maka lebih berisiko rendah terkena penyakit. Badannya cenderung sehat sebab jika tubuh atau lingkungan bersih maka kuman juga tidak akan bersarang.
5. Menjadikan Lingkungan Lebih Nyaman untuk Ditinggali
Sebuah lingkungan yang bersih tentu akan membuat penghuninya lebih nyaman untuk tinggal. Udaranya sejuk, tidak ada sampah berserakan dan pemandangan juga terlihat asri. Sehingga dipandang pun juga lebih enak. Berbeda dengan lingkungan yang kotor tentunya bikin tidak betah. Banyak sampah dan lalat bertebaran. Aromanya tidak sedap. Kondisi tersebut juga bisa menjadi pemicu beragam penyakit.
6. Aktivitas Berjalan Lebih Lancar
Tahu gak, lingkungan yang bersih memiliki pengaruh dengan semangat diri loh! Coba bayangkan saja, Anda beraktivitas di tempat yang kotor dan bau, tentunya jadi malas kan? Berbeda dengan bekerja di ruangan yang bersih, wangi , tidak ada benda-benda berserakan. Pastinya kerja pun jadi lebih semangat.
Begitupun dengan kebersihan tubuh. Apabila tubuh bersih maka semangat untuk beraktivitas juga bakal menggebu. Sebaliknya, jika belum mandi biasanya Anda cenderung malas beraktivitas dan rasanya ingin tidur terus. Benar, bukan?
7. Menghemat Uang
Anda mungkin bertanya-tanya, apa hubungannya menjaga kebersihan dengan menghemat uang? Tentunya ada dong! Apabila Anda sanggup menjaga kebersihan, baik itu kebersihan lingkungan ataupun diri sendiri maka risiko terjangkit penyakit juga bisa diminimalisir. Tubuh jadi sehat. Sehingga Anda pun tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli obat-obatan ataupun ke rumah sakit.
Percuma juga bila Anda bekerja terus-menerus, tapi kurang memperhatikan kebersihan. Kondisi tersebut membuat Anda rentan terserang penyakit. Efeknya Anda pun harus berobat ke rumah sakit dan otomatis mesti menggunakan uang tabungan. Jadi intinya, percuma Anda menabung. Maka itu, jangan lupa menjaga kebersihan ya.
8. Mempermudah Datangnya Jodoh
Memilih jodoh memang harus mengutamakan akhlak dan agama. Namun bukan berarti Anda bersikap acuh terhadap penampilan. Sebab tampilan diri menjadi hal yang utama dilihat dan dinilai. Apabila Anda bisa merawat diri dan memperbagus tampilan maka isnyaAllah jodoh akan mudah mendekat.
Oiya, mempercantik penampilan bukan berarti Anda menggunakan pakaian yang seksi atau sejenisnya. Setiap muslim wajib mengenakan hijab syar’i. Merawat penampilan berarti menjaga kebersihan tubuh dan pakaian. Sehingga orang juga senang memandang dan nyaman bila berkomunikasi.
9. Mentaati Perintah Allah
Allah tidak menyukai sesuatu yang kotor ataupun najis. Maka itu, umat islam harus bersuci sebelum sholat dan baca Al-Quran. Serta sebaiknya bersuci juga ketika hendak berdizikir.
Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi)
10. Dicintai Allah
Seseorang yang memelihara kebersihan maka kesehatannya juga akan lebih terjaga. Dalam hadist dijelasakan bahwa Allah Ta’ala lebih menyukai mukmin yang sehat dan kuat daripada yang lemah.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa Jalla daripada Mukmin yang lemah, dan pada keduanya ada kebaikan. Bersungguh-sungguhlah untuk mendapatkan apa yang bermanfaat bagimu dan mintalah pertolongan kepada Allâh (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali engkau merasa lemah. Apabila engkau tertimpa musibah, janganlah engkau berkata, Seandainya aku berbuat demikian, tentu tidak akan begini dan begitu, tetapi katakanlah, Ini telah ditakdirkan Allâh, dan Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki, karena ucapan seandainya akan membuka (pintu) perbuatan syaitan.” (HR. Muslim).
11. Fitrah Manusia
Menjaga kebersihan juga termasuk fitrah manusia. Ini termasuk merawat tubuh, mencukur bulu di badan, memotong kuku, mandi dan sebagainya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari dan Muslim).
12. Menghindari Laknat Allah
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Waspadalah dengan dua orang yang terkena laknat.” Mereka berkata, “Siapakah yang kena laknat tersebut?” Beliau menjawab, “Orang yang buang hajat di tempat orang lalu lalang atau di tempat mereka bernaung.” (HR. Muslim).
13. Terhindar Dari Hal-Hal yang Najis
Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga kebersihan. Ini sangat penting, sebab orang-orang yang beribadah harus dalam kondisi suci. Apabila ada najis di tubuh maka ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah Ta’ala. Maka itu, Anda harus benar-benar memperhatikan kebersihan. Dengan menjaga tubuh dan lingkungan tetap bersih maka bisa memimalisir risiko badan terkena najis. Efeknya ibadah juga lebih enak dan yakin. Enggak perlu was-was atau takut ibadahnya sia-sia. Selain itu, kondisi tubuh yang suci juga lebih disukai oleh Allah Ta’ala.
14. Kualitas Udara Terjaga Baik
Lingkungan yang bersih tidak hanya menjadikannya nyaman ditinggali, tapi juga meningkatkan kualitas udara. Tentunya bila udara bersih maka bernafas juga jadi lebih sehat. Tidak ada kontaminasi kuman, asap ataupun polusi. Sebaliknya, apabila udara telah tercemar efeknya bisa mengganggu pernafasan. Bukan tak mungkin kita bakal berisiko terserang sesak nafas, batuk, ataupun ganggua pernafasan lainnya.
15. Meminimalisir Risiko Stres
Ketika Anda sedang berada dalam kondisi banyak kerjaan, tugas menumpuk, badan terasa capek, kemudian pulang melihat rumah berantakan dan kotor. Kira-kira bagaimana reaksi Anda? Pastinya jengkel, bukan? Faktanya seseorang yang tinggal dalam lingkungan kotor memang rentan mengalami stres dan despresi. Berbeda dengan orang-orang yang berada di lingkungan bersih, biasanya mereka lebih optimis, bersemangat dan tidak gampang stres.
Maka itu, saat Anda merasa beban pikiran menumpuk, cobalah membersihkan lingkungan sekitarmu. Misalnya kamar atau meja kerjamu. Rapikan benda-benda yang berserakan. Anda juga bisa merenovasinya sesuai dengan keinginan. Dengan begitu saat melihatnya maka suasana hati juga ikut menjadi senang.
16. Penampilan Lebih Menarik
Menjaga kebersihan diri juga bisa membuat penampilan lebih menarik. Dengan rutin mandi 2 kali sehari, keramas, gosok gigi, memotong kuku, mengenakan pakaian wangi dan sebagainya, maka tentu tampilan jadi enak dipandang. Anda berkumpul dengan masyarakat pun juga jadi percaya diri.
Berbeda dengan orang yang malas merawat diri. Jarang mandi dan keramas, kemudian mengenakan pakaian kotor. Maka penampilan pun jadi tidak bagus. Aroma tubuh juga cenderung tidak enak. Ini membuat Anda dijauhi orang. Sebab bagaimanapun juga orang bukan hanya menilai karakter tapi juga penampilan.
17. Tidur Lebih Nyenyak
Manfaat terakhir dari menjaga kebersihan adalah bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak. Percaya deh, kalau tempat tidur bersih, lantainya juga habis dipel dan wangi, maka tidur pun akan lebih mudah. Berbeda dengan kondisi ruangan yang kotor, berantakan dan bau pastinya jadi bikin susah tidur. Suasana juga tidak sejuk. Belum lagi kalau banyak nyamuk. Tentunya terganggu, kan?
Membersihkan tempat tidur ini juga merupakan amalan Rasulullah sebelum tidur. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist:
Dari sahabat Abi Hurairah ra: Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian hendak barbaring di tempat tidurnya hendaklah ia kibas-kibas tempat tidurnya itu dengan sarungnya. Karena dia tidak tahu apa yang terjadi pada tempat tidurnya setelah ia tinggalkan sebelumnya.” (HR Bukhari Muslim)
“Bagi orang yang bangun dari tempat tidurnya kemudian kembali lagi, maka dianjurkan untuk mengibasinya kembali.” (HR. At-Tirmidzi)
Wallahu’alam
Sumber Bacaan :
dalamislam.com
www.republika.co.id
Sumber Gambar :
materi-pelajaran-agama.blogspot.com
No comments :
Post a Comment