Tak ada seorang pun yang menghendaki bahtera rumah tangga dipenuhi dengan pertentangan, pertengkaran, dan disharmoni, karena tujuan utama pernikahan ialah untuk menciptakan kebahagiaan.
Dalam perjalanan berumah tangga, adakalanya baik suami maupun istri berada pada titik bosan dan membutuhkan sesuatu yang baru yakni perasaan bahagia seperti saat awal pernikahan. Hal inilah yang terkadang membuat beberapa pasangan akhirnya melakukan perselingkuhan.
Tentu Anda tidak ingin sampai terjadi hal seperti itu bukan. Lebih baik antisipasi sejak dini akar-akar permasalahan yang dapat mengganggu kebahagiaan dalam rumah tangga Anda.
Berikut Beberapa Cara Untuk Menciptakan kebahagiaan berumah tangga
1. Spirit Menikah
Kita mesti merenungi setiap akad pernikahan yang dijalankan seseorang yang menikah, yang Oleh Al-Qur’an disebut mitsaqan ghalizha (perjanjian yang kukuh).
Kalimat mitsaqan ghalizha kalau dicermati, bermakna ikatan perjanjian yang kukuh antara Allah dengan Nabi. Artinya, dalam konteks pernikahan, mitsaqan ghalizha adalah spirit kenabian. Karena itu, tak salah jika Nabi pernah mengatakan, “Pernikahan adalah bagian dari Sunnahku.”
Jadi, orang yang menikah itu sebenarnya sedang menyambungkan ikatan kukuh (mitsaqan ghalizha) antara dirinya dengan Allah.
Karena hakikat pernikahan adalah perjanjian dengan Allah. Derajat orang yang menikah adalah derajat yang diduduki oleh para nabi.
Bukan berarti yang menikah itu menjadi nabi, tetapi kedudukan spiritual kenabian yaitu sebagai imam bagi manusia harus menjadi spirit motivasi seseorang dalam menikah.
Artinya, seorang lelaki yang menikah perempuan sedang menepaki jalan kenabian (jalan yang dijejaki para nabi), di mana ia resmi menjadi imam bagi istri dan anak-anaknya.
2. Menjemput Jodoh Anda
Menjemput jodoh jangan asal-asalan atau sembarangan. Tempat dan waktu menjemput jodoh harus diikhtisarkan secara baik, sesuai dengan aturan Allah dan Sunnah Nabi-Nya.
Upayakan menjalani shalat Istikharah menemukan jodoh ditempat yang diridhai Allah.
Dalam memilih pasangan hidup yang cocok (bukan yang sempurna karena nobody is perfect) Kita membutuhkan pertimbangan mendasar. Bagaimanapun, menikah itu tidak cukup hanya dengan modal cinta.
Butuh persamaan visi dalam menjalani kehidupan, saling mengerti dan memahami, menjadi kunci yang tidak bisa dianggap sepele.
Coba tanyakan pada diri sendiri, apakah kita merasa bahwa pasangan yang kita pilih dapat menerima kelebihan dan kekurangan kita?
Bisa dibayangkan, jika kedua belah pihak tidak merasa kalau yang dipilihnya sebagai pasangan hidup karena tidak menerima kekurangan pasangan akan terjadi disharmoni dalam membangun rumah tangga.
Dengan demikian, akan sulit ditemukan ketenangan, ketenteraman, keharmonisan, bahkan kebahagiaan dalam hidup yang dijalani nanti.
Apabila Anda merasa dalam kondisi seperti ini, jelaslah Anda belum mencintai pasangan Anda apa apadanya. Anda berarti belum menerima kelebihan sekaligus kekurangan pasangan Anda seutuhnya.
Dalam hal ini, keterbukaan dan kepercayaan itu sangat berhubungan dengan kejujuran. Supaya pasangan mempercayai kita, kita harus membangun kejujuran dalam diri.
3. Mengukuhkan Rumah Tangga
Memang setiap orang memiliki masalah, ketakutan, dan rahasia dalam hatinya, sehingga hal ini kerap menimbulkan huru-hara dalam rumah tangga.
Karenanya, agar rumah tangga Anda bahagia, perkukuh dengan landasan yang diberikan Allah, sehingga Dia akan menanamkan ketenteraman hati dalam mengarungi rumah tangga.
Ciptakanlah suasana aman dan nyaman untuk berbicara, bercerita, dan berkeluh kesah kepada pasangan hidup Anda.
Apabila hal tersebut diaplikasikan dalam hubungan dengan pasangan Anda, Anda tidak akan mencari sandaran hati yang lain untuk menyelesaikan setiap masalah yang menimpa rumah tangga Anda.
Pasangan Anda ialah tempat curhat, tempat berkeluh kesah, dan bercerita apa saja mengenai apa yang sedang Anda rasakan.
Meskipun ada teman atau sahabat di sekitar Anda, untuk urusan yang berkorelasi dengan masalah cinta dan masa depan hubungan bersama pasangan Anda sebagai tempat berbagi.
Ketika Anda berdua sudah dapat mengimplementasikan saling berbagi dan memahami satu sama lain, hubungan itu dapat menciptakan ketenangan.
Kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan dan mau hidup bersama dalam lingkungan juga langkah untuk menciptakan kebahagiaan.
4. Karier Cemerlang
Untuk menciptakan kebahagiaan juga diperlukan kesepakatan dan komitmen dalam hidup berumah tangga, terutama berkaitan dengan mencari nafkah dam berkarier.
Jangan sampai karier dan pekerjaan membuat hubungan Anda menjadi tidak baik, saling membanding-bandingkan, kemudian saling mengunggulkan diri (egosentris).
Baik waktu lapang dan berkecukupan ataupun kala menghadapi kesulitan hidup, seorang suami selalu bertanggung jawab, sementara Istri harus bersabar dengan kesulitan tersebut.
Dekatilah selalu Allah dan mintalah pertolongan-Nya. Teruslah menepaki karier di perusahaan atau bisnis yang sedang Anda geluti untuk membahagiakan anak,istri dan keluarga.
Dengan memiliki kekuatan ekonomi, kebahagiaan akan tercipta karena Anda dapat berkonsentrasi menimba ilmu. Dengan demikian, jalan yang dilalui akan menjadi mudah dan penuh berkah.
Tetapi, harta dan kekayaan bukanlah penentu kebahagiaan. Untuk membangun rumah tangga yang kukuh dan bahagia, terletak pada seorang istri yang secara agama memiliki kelebihan amal.
5. Jaga Komunikasi dengan Baik
Bisa dibilang komunikasi adalah jantungnya suatu hubungan dalam rumah tangga. Ketika Anda tidak bisa membangun komunikasi dengan baik, maka jangan salahkan siapapun jika rumah tangga Anda tidak akan bahagia. Tentu akan sering timbul kesalahpahaman, ketidak cocokkan, percekcokan dan lain sebagainya.
Maka dari itu, cobalah untuk membangun komunikasi yang baik dengan pasangan. Jika selama ini komunikasi Anda terasa dingin dan tidak berkesan, perbaikilah mulai dari sekarang. Mulailah bangun dengan percakapan ringan dan santai. Sisipi dengan candaan agar suasana tidak terasa garing.
Komunikasi yang baik juga bukan soal percakapan sehari-hari saja. Contoh lain yang bisa Anda praktekkan antara lain jika suami mau berangkat kerja biasakan untuk bilang pada istri. Jangan malah nyelonong boy .saja tanpa pamit.
Begitu juga dengan istri. Ketika Anda sudah melangkahkan kaki keluar dari rumah untuk pergi keluar. Mintalah ijin terlebih dahulu pada suami. Jika suami masih berada di kantor, telepon dia dan katakan Anda mau pergi kemana. Agar dia tidak kebingungan mencari Anda jika dia pulang lebih dulu.
6. Mengenali dan memahami kesukaan, keanehan, harapan, dan impian diri sendiri dan tentu saja pasangan.
7. Berkomunikasi efektif, seperti memilih berefleksi pengalaman dibandingkan menasehati terlebih lagi bersikap menggurui. Berempati daripada menolak perasaan serta menyatakan observasi dibandingkan melakukan interogasi.
8. Bermain dan humor yang efektif bisa membantu mengurangi ketegangan serta melihat sebuah situasi lebih positif. Selain itu, bermain dan memiliki humor juga bisa membuat pasangan merasa dihargai dan dianggap bahwa dirinya penting di mata Anda.
9. Memberikan perhatian dan dukungan, seperti mengelus bahu atau mengungkapkan pada pasangan kata-kata ‘ajaib’ seperti “Terima kasih ya, sudah mengantar aku”, “Maafkan, ya, jika kata-kata aku kasar”, “Maaf hari ini aku tidak bisa membuatkan makanan”
10. Nyaman Satu Sama Lain
Mencapai keluarga bahagia adalah menciptakan rasa nyaman satu sama lain. Kenyamanan memang hal dasar yang dibutuhkan setiap manusia. Maka, semakin nyaman manusia dalam menjalankan hidupnya maka semakin besar pula tingkat kebahagiaan yang akan didapat. Begitu pula dalam keluarga, semakin nyaman anggota keluarga dalam rumah, maka semakin tinggi pula tingkat bahagia yang dicapai.
Ini adalah indikator atau tanda kebahagiaan yang paling bisa paling mungkin dikenali. Bila Anda mengenali atau mengetahui salah satu dari anggota keluarga yang tidak nyaman di rumah, Anda harus waspada, karena bisa jadi kebahagiaan dalam keluarga sedang dalam masalah. Kini lihatlah bagaimana anak-anak Anda, apakah mereka benar-benar nyaman di rumah?
11. Menjaga Kepercayaan
Menjaga kepercayaan masing-masing. Jika Anda dan pasangan bisa saling percaya, maka kalian sudah memiliki pondasi kuat yang sulit diruntuhkan meskipun diterjang masalah yang berat sekalipun.
Namun, jika tingkat kepercayaan Anda dan pasangan lemah. Pernikahan yang Anda bangun cepat atau lambat akan hancur. Apalagi jika Anda hanya mengandalkan firasat atau prasangka yang tidak-tidak.
Ini kebanyakan dialami oleh seorang istri yang mana terlalu takut suaminya menyeleweng dengan wanita lain. Banyak kejadian dimana rumah tangga berantakan akibat istri yang menuduh suami berselingkuh hanya berlandaskan pikiran negatif dan prasangka buruk.
Akan tetapi, jangan juga terlalu menaruh kepercayaan lebih kepada pasangan karena terkadang kepercayaan yang di kasih oleh salah satu pasangan dimanfaatkan untuk hal yang tidak baik. Contohnya melakukan perselingkuhan.
12. Saling Bertukar Cerita
Bila anggota keluarga (pasangan atau anak-anak) suka untuk saling bertukar cerita, itu tandanya kebahagiaan keluarga sudah mulai tercipta. Namun bila anggota keluarga tidak suka bercerita kepada Anda, maka harus waspada, karena bisa jadi kebahagiaan keluarga sedang terancam.
Terutama anak-anak yang seringkali menutupi masalah kepada orang tuanya. Jika Anda mendapati anak-anak yang suka menutupi masalah-masalah dirinya, Anda harus coba mendekati mereka dan mengajak mereka bicara dari hati ke hati. Dekati mereka dengan sepenuh hati, jangan membuat mereka takut karena kemarahan Anda. Biasanya fakta di lapangan membuktikan bahwa anak-anak yang dimarahi dengan keras, maka ia akan lebih terancam dan tertutup kepada Anda.
13. Saling Menjaga Perkataan
Setiap manusia tentu memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang emosional, penyabar, mudah memaafkan atau gampang sakit hati. Semua sudah menjadi garis takdir yang bisa dirubah oleh diri sendiri. Sama halnya dengan pernikahan yang mana menyatukan dua insan dalam dua sifat yang berbeda.
Makanya jangan kaget ketika melihat istri terkadang marah hanya karena Anda mengucapkan sesuatu yang Anda pikir sebenarnya kata-kata biasa. Begitu juga suami yang terkadang tidak terima ketika istri terlalu cerewet dan suka ngomel sendiri.
Tips rumah tangga bahagia selanjutnya yakni menjaga setiap perkataan Anda pada pasangan. Misalnya saja saat suami suasana hatinya sedang tidak enak karena kecapekkan dengan pekerjaan kantor, Anda sebagai istri jangan terlalu cerewet ketika dia belum menyelesaikan tugas rumah.
Begitu juga saat istri sedang dalam masa menstruasi biasanya gampang emosian. Suami jangan mengucapkan kata-kata yang dapat menyinggung hatinya. Saling menjaga perkataan masing-masing tentunya dapat menambah keharmonisan dalam rumah tangga Anda.
14. Sempatkan untuk Makan Bersama
Jangan sepelekan makan bersama, karena dengan makan bersama-sama seluruh anggota keluarga, kebahagiaan keluarga akan semakin terjalin. Makan bersama entah itu sarapan pagi, makan siang, ataupun makan malam akan membuat komunikasi tercipta dan terbuka. Anda dan anggota keluarga yang lain bisa saling bertukar cerita ketika momen makan bersama ini terjadi. Anda dan keluarga juga bisa menjadwalkan makan bersama di luar atau di sebuah restoran. Dengan makan bersama ini antar anggota bisa saling bercerita, maka kebahagiaan dalam keluarga akan semakin terwujud nyata.
15. Berusaha Saling Mengalah
Saling mengalah satu sama lain. Jangan ada yang suka menang sendiri. Anda berdua bukan lagi anak-anak yang suka mempertahankan keegoisan masing-masing. Mengalahlah untuk segala hal. Terutama dalam mendidik anak maupun urusan rumah.
16. Selesaikan Masalah dengan Cepat
Masalah demi masalah akan terus melanda rumah tangga Anda. Hal ini wajar terjadi karena manusia hidup tentunya akan selalu diberi cobaan dari Tuhan. Dan nyatanya masalah dalam rumah tangga itu bermacam-macam. Mulai dari masalah ekonomi, masalah hubungan suami istri, hubungan dengan anak dan lain-lain.
Hendaknya setiap masalah yang datang harus bisa diselesaikan dengan cepat. Jangan biarkan berlarut-larut yang mana malah bisa menimbulkan masalah baru yang lebih serius. Utamakan untuk menyelesaikan masalah secara bersama agar masalah tersebut bisa selesai dengan baik.
Sebagai contoh saat suami kena PHK dari perusahaan tempat dia bekerja. Sebagai seorang istri Anda harus tetap menemani dan berusaha memberikan solusi pada suami. Bukan malah marah-marah dan menyalahkan suami. Lebih baik jika Anda ajak suami berdiskusi dan tanyakan padanya apakah mau melamar kerja ditempat lain atau coba usaha sendiri.
17. Jaga Kualitas Hubungan Suami Istri
Sudah umum terjadi jika hasrat hubungan suami istri dalam pernikahan terkadang mengalami penurunan. Hal ini wajar terjadi mengingat mereka sudah menikah bertahun-tahun. Faktor inilah yang membuat beberapa orang akhirnya mencari tempat lain untuk memenuhi kebutuhan biologis mereka.
Oleh sebab itu, jangan biarkan hal ini terjadi pada Anda maupun pasangan. Jagalah hubungan di ranjang dengan mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Cobalah inovasi atau gaya baru agar tidak mudah bosan.
18. Luangkan Waktu Bersama
Tips rumah tangga bahagia selanjutnya adalah luangkan waktu bersama keluarga. Jangan melulu hanya memikirkan pekerjaan. Sebisa mungkin luangkan waktu Anda setiap hari untuk keluarga walaupun hanya satu jam jika memang Anda adalah seorang karyawan yang sibuk.
Pada hari libur, gunakan waktu semaksimal mungkin untuk keluarga. Suami bisa membantu membereskan rumah atau melakukan aktivitas seru bersama keluarga. Jika merasa bosan dirumah, sekali-kali ajak keluarga jalan-jalan ke taman atau tempat hiburan.
Saat hari-hari biasa misalnya Anda sedang di kantor. Luangkan waktu untuk menelepon istri dan anak Anda.Dengan begitu keluarga akan tetap merasa diperhatikan meskipun Anda sedang sibuk bekerja. Disamping itu, Anda juga bisa sekalian mengajarkan anak bahwa meskipun kita sibuk, tapi jangan melupakan keluarga.
19. Menghargai Pasangan
Jika Anda ingin dihargai maka hargailah orang lain terlebih dulu. Semboyan ini juga berlaku dalam membina hubungan rumah tangga. Saling menghargai menjadi dasar penting untuk membangun rumah tangga bahagia.
Menghargai disini bisa dilakukan dengan banyak cara. Seperti istri yang harus tunduk dan patuh dengan suami. Jangan suka menjelekkan suami dihadapan orang lain. Jagalah kehormatan suami sebaik mungkin.
Sementara sebagai suami, Anda harus menjaga pandangan dari wanita lain. Tunjukkan pada istri bahwa dia adalah wanita tercantik di mata Anda.
Selain itu, hargai setiap pendapat atau keputusan pasangan. Misalnya saat istri sudah capek bekerja sebagai seorang karyawan dan memutuskan resign dari perusahaan. Hargailah keputusannya jika dia memang itu yang terbaik. Tapi setidaknya persiapkan secara matang sampai dia punya mampu untuk merintis usaha sendiri.
20. Saling Memberi Maaf
Saling memaafkan kesalahan menjadi tips rumah tangga bahagia berikutnya. Ini salah satu sikap yang harus dijaga oleh pasangan agar keluarga Anda terhindar dari pertengkaran yang tidak perlu.
Contohnya saja saat suami Anda telat pulang sementara diitelepon tidak aktif. Saat tiba dirumah Anda marah-marah kepada suami Anda. Padahal suami Anda sudah menjelaskan bahwa dia terkena macet dan handponenya lowbat. Seharusnya Anda memaafkannya. Apalagi kesalahannya karena suatu keadaan.
21. Saling Mengingatkan
Saling menyalahkan adalah sikap buruk yang tidak boleh dipertahankan dalam kehidupan berumah tangga. Sedikit saja kesalahan yang dilakukan salah satu pasangan bisa menjadi pertengkaran hebat. Padahal akan lebih baik jika sebagai pasangan Anda malah mengingatkan bukannya menyalahkan.
Sebagai contoh suami perlu mengingatkan istri agar tidak terbiasa boros dalam pengeluaran. Utamakan menyisihkan uang terlebih dahulu saat gajian agar punya tabungan. Istri juga berhak ketika mengingatkan Anda untuk tidak terlalu banyak merokok. Karena bagaimanapun merokok tidak baik untuk kesehatan.
Saling mengingatkan dan menasehati satu sama lain adalah suatu keharusan dalam hidup berumah tangga. Ketika ini berjalan dengan baik, maka akan tercipta keluarga yang bahagia.
22. Buat Pasangan Senang
Banyak cara untuk menyenangkan pasangan Anda. Apalagi membuat pasangan senang, akan membuat Anda mendapat pahala dari Tuhan.
Salah satunya dengan memberikan sebuah kejutan. Misalnya saat istri berulang tahun, Anda bisa membelikan kado yang dia inginkan. Jadikan istri sebagai ratu sehari misalnya dengan membereskan semua kerjaan dia mulai dari memasak, mencuci dan beres-beres rumah. Cara ini setidaknya akan membuat istri merasa bahagia hidup bersama Anda.
Cara istri untuk membuat suami senang pun bermacam-macam. Misalnya dengan memijit suami saat dia kecapekkan atau memasakkan makanan favoritnya. Yang terpenting selalu membuat pasangan senang tentu semakin menambah keharmonisan rumah tangga Anda.
Pernikahan memang sesuatu yang indah jika didalamnya terdapat kebahagiaan. Beberapa tips rumah tangga bahagia diatas bisa Anda praktekkan agar keluarga kecil Anda bisa menjadi keluarga yang langgeng dan selalu harmonis.
23. Nomor Duakan Teman
Setelah menikah dan berkeluarga, manakah yang perlu diprioritaskan, teman atau keluarga? Bila ingin mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga maka mau tak mau Anda harus memprioritaskan dan menempatkan keluarga pada posisi pertama. Setelah menikah apalagi jika memiliki anak, Anda harus bisa menyiapkan waktu lebih besar pada keluarga.
Namun bila masih saja terlalu berfokus pada teman-teman, maka Anda akan sulit untuk mendapatkan kebahagiaan keluarga. Bagaimana jika teman-teman kemudian meninggalkan kita bila lebih mengutamakan waktu untuk keluarga? tak perlu merasa khawatir, sebab teman-teman juga akan mengerti.
24. Jadwalkan Kegiatan si Kecil
Untuk mendapatkan waktu yang lebih banyak dengan si buah hati, mereka tentunya harus punya waktu yang luang. Maka dari itu, sebagai orang tua harus membuat jadwal anak-anak agar tidak terlalu padat. Usahakan kegiatan esktrakurikulernya tidak terlampau padat dalam satu minggu agar bisa berkumpul dan bermain dengan mereka.
Kegiatan selepas sekolah dan ekstrakurikuler anak yang terlampau padat akan membuat Anda tidak memiliki waktu untuk bersama. Selain itu, dengan jadwal yang terlampau padat, juga akan membuat anak-anak akan lebih menyukai lingkungan di luar yang belum tentu lebih baik daripada lingkungan keluarga sendiri.
25. Sabar Menghadapi Anak
Nada yang tinggi saat kita memperingatkan anak memang sangat berbahaya. Kemarahan yang seperti ini akan menunjukkan bahwa kita hilang kendali dan menciptakan suasana yang tidak damai di rumah bagi anak-anak. Anda harus ingat bahwa anak-anak masih dalam masa perkembangan.
Agar peringatan bisa diterima dan membuat anak tetap nyaman, Anda harus bisa berkomunikasi dan menyampaikannya dengan nada rendah dan dengan sepenuh hati. Sampaikan peringatan itu dengan momen yang pas dan penuh kasih sayang. Jangan sampai Anda lepas kendali dan berteriak kepada mereka.
26. Kurangi Bermain Gadget
Tak bisa dimungkiri setiap kehidupan seseorang tidak bisa berjauhan dengan gadget, baik untuk urusan pekerjaan, bermain game atau hanya sekedar melihat-lihat sosial media. Bahkan sekarang ini saja sudah banyak anak yang mulai dikenali gadget hingga ketergantungan.
Bolah saja bermain gadget tapi bila dalam sebuah keluarga terlalu fokus dengan gadgetnya masing-masing, hal ini hanya membuat komunikasi antar anggota keluarga semakin menurun. Padahal salah satu kunci kebahagiaan keluarga adalah dengan menjalin komunikasi dan menghabiskan waktu bersama. Untuk itu, tak ada salahnya setiap anggota keluarga rela mengurai bermain gadget. Jika perlu nonaktifkan gadget ketika sudah di rumah dan tidak ada lagi pekerjaan.
SEMOGA BERMANFAAT
Sumber Bacaan :
www.matahidup.com
id.theasianparent.com
www.cermati.com
Buku Saat Harus Memilih oleh @Nashihatku
Sumber Gambar :
republika.co.id
No comments :
Post a Comment