Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya

Tuesday, November 5, 2019

4 KEUTAMAAN SHALAT SUNNAH WUDHU

No comments



Shalat sunnah wudhu ialah shalat dua rakaat yang disunnahkan untuk kita lakukan sesaat setelah wudhu kita sempurna. Shalat sunnah wudhu ini merupakan amalan yang biasa dilakukan oleh Sahabat Nabi Bilal Bin Rabah. Syahdan, Nabi Muhammad pernah bermimpi didahului oleh Bilal di surga hingga membuat beliau penasaran. Rupanya, amalan shalat sunnah wudhu lah yang membuat sahabat Bilal mendapatkan kehormatan demikian. 


Salah satu jenis sholat yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Islam adalah sholat sunnah wudhu atau sering disebut  sholat syukrul wudhu. Dinamai demikian dikarenakan shalat tersebut dikerjakan mengiringi wudlu seseorang dan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas pertolongan yang diberikan-Nya sehingga ia mampu mendapatkan air untuk dipergunakan berwudlu’ dalam rangka menjalankan ibadah yang paling baik, yakni shalat.


Sholat Sunnah Wudlu’  sekalipun sangat mudah dan ringan untuk dikerjakan karena hanya terdiri dari dua rakaat,   namun keutamaannya sangat besar.


Shalat Sunnah Wudlu’ disyariatkan untuk dikerjakan (masyru’ah) berdasarkan  beberapa Hadits Shahih yang bersifat qawliyah (ucapan Rasulullah) dan taqririyah (pengakuan Rasulullah). Di antara hadits qawliah itu adalah sebagai berikut:


Dari Humran mantan budak Utsman, dia berkata, “Saya mendengar Utsman bin Affan -sedangkan dia di halaman masjid-, lalu muadzdzin mendatanginya ketika Ashar, lalu dia meminta air wudlu, lalu berwudlu, kemudian berkata, ‘Demi Allah, sungguh aku akan menceritakan kepada kalian suatu hadits, kalau bukan karena suatu ayat dalam Kitabullah niscaya aku tidak akan menceritakannya kepada kalian. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang laki-laki muslim berwudlu, lalu memperbagus wudlunya, lalu melakukan shalat, melainkan pasti Allah mengampuni dosanya antara dia dan shalat sesudahnya’.”.”(Diriwayatkan Muslim).


Sedangkan hadits taqririyah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah berikut:


Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa Nabi SAW berkata, kepada Bilal radliallahu ‘anhu ketika shalat Fajar (Shubuh): “Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amal yang paling utama yang sudah kamu amalkan dalam Islam, sebab aku mendengar di hadapanku suara sandalmu dalam surga”. Bilal berkata; “Tidak ada amal yang utama yang aku sudah amalkan kecuali bahwa jika aku bersuci (berwudhu’) pada suatu kesempatan malam ataupun siang melainkan aku selalu shalat dengan wudhu’ tersebut, berupa shalat yang telah dtetapkan kepadaku” (HR Muttafaq alaih)


Berdasarkan kedua hadits di atas dan hadits-hadits lain yang semakna dengannya, para ulama’ bersepakat mengenai kedudukan shalat sunah wudlu sebagai salah satu di antara shalat-shalat yang dianjurkan untuk dilaksanakan . Hukum shalat tersebut bersifat Sunah atau dianjurkan (mustahab). Mayoritas ulama’ memasukkan shalat tersebut kedalam kelompok Sunah ghoiru mu’akadah, kecuali para  pengikut Imam Syafi’i yang  memasukkannya ke dalam kelompok sunnah mu’akkadah.


KEUTAMAAN SHALAT SUNAH WUDHU


1. Mendapatkan surga Allah Swt


Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu,ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


“Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.” (HR. Muslim, no. 234)


2. Diampuni Dosanya Yang Telah Lalu


Dari Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


“Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhuku ini kemudian berdiri melaksanakan dua rakaat dengan tidak mengucapkan pada dirinya (konsentrasi ketika shalat), maka dia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, no. 160 dan Muslim, no. 22)


3. Allah swt akan memberikan ampunan kepada orang yang telah berwudlu sesuai dengan contoh dari Rasulullah saw kemudian ia melanjutkan untuk mendirikan shalat sunat wudlu  dengan hati  


Dasarnya : Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di atas; juga Hadts yang berbuyi:


Bahwa Humran mantan budak ‘Utsman mengabarkan kepadanya, bahwa ia telah melihat ‘Utsman bin ‘Affan minta untuk diambilkan bejana (berisi air). Lalu dia menuangkan pada telapak tangannya tiga kali lalu membasuh keduanya, lalu ia memasukkan tangan kanannya ke dalam bejana lalu berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, kemudian membasuh wajahnya tiga kali, kemudian membasuh kedua tangan hingga siku tiga kali, kemudian mengusap kepala, kemudian membasuh kedua kakinya tiga kali hingga kedua mata kaki. Setelah itu ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini lalu mendirikan shalat dua rakaat, yang pada shalatnya dia tidak berbicara pada dirinya sendiri (yakni mendirikannya dengan khusyuk) niscaya Allah SWT akan memberikan ampunan kepadanya atas dosa-dosanya yang lalu.” (Hadis riwayat Imam al-Bukhari)


4. Allah SWT menetapkan akan memberikan balasan terindah berupa surga dengan segala kenikmatannya sebagai tempat kembali bagi hamba-hamba-Nya yang selalu melaksanakan Shalat Sunat Wudlu’, yang dikerjakannnya dengan ikhlas,


Dasarnya:  Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim di atas; (juga hadits lain)


Dari Uqbah bin Amir dia berkata, “Dahulu kami menggembala unta, lalu datanglah malam, maka aku mengistirahatkannya dengan memberikan makan malam. Lalu aku mendapati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri berbicara kepada manusia. Dan dari sebagian sabdanya yang aku dengar adalah: ‘Tidaklah seorang muslim berwudlu lalu menyempurnakan wudlunya, kemudian mendirikan shalat dua rakaat dengan menghadapkan hati dan wajahnya, kecuali surga wajib diberikan kepadanya.” Uqbah berkata, ‘Maka aku berkata, ‘Alangkah baiknya ini, ‘ tiba-tiba seorang pembicara di depanku berkata, ‘Yang sebelumnya adalah lebih bagus’. Saat aku lihat, ternyata dia adalah Umar.’ Uqbah lalu berkata, ‘Sesungguhnya aku telah melihatmu datang barusan.” Umar lalu menyebutkan, “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudlu, lalu menyampaikan wudlunya atau menyempurnakan wudlunya kemudian dia bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya melainkan pintu surga yang delapan akan dibukakan untuknya. Dia masuk dari pintu manapun yang dia kehendaki. (HR Muslim)


Wallahu’alam


Sumber Bacaan : 


rumaysho.com
islami.co
tuntunanislam.id


Sumber Gambar : 

androidappsapk.co





No comments :

Post a Comment