Administrasi : Pengertian & Perkembangan Administrasi

Rangkuman Materi Administrasi Umum

1. Pengertian Administrasi

Tata administrasi berasal dari bahasa latin yaitu Ad dan Ministare. Ad berarti “intensif” dan Ministare berarti “melayani, membantu atau memenuhi”. 

Dalam bahasa inggris, administrasi disebut “administrasion” yang berarti tata usaha. Sementara itu menurut KBBI administrasi adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan administrasi.

Dalam arti sempit, administrasi adalah suatu kegiatan catat mencatat, tulis menulis, surat menyurat, pembukuan dan kegiatan lainnya. 

Dalam arti luas administrasi adalah kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih ditentukan dalam struktur organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

2. Perkembangan Administrasi

a. Administrasi sebagai seni

Dalam perkembangannya, administrasi sebagai seni terbagi dalam tiga fase berikut ini.

1) Fase prasejarah, dalam fase ini keberadaan administrasi sebagai seni ditandai dengan adanya hal-hal berikut.

- Pada zaman Mesopotamia telah ada perdagangan, pemerintahan, pengangkutan, dan penggunaan logam sebagai alat tukar menukar.

- Pada zaman Mesir Kuno, administrasi pemerintah, militer, perpajakan, perhubungan, dan pertanian semakin terlihat

- Tiongkok telah menerapkan sistem administrasi kepegawaian

- Pada zaman Romawi Kuno seorang filsuf bernama Cicero telah menulis buku yang berjudul De Officil (The Office) dan De Legibus (The Law) yang menandakan telah adanya administrasi.

2) Fase sejarah, dalam fase ini keberadaan administrasi sebagai seni ditandai dengan adanya hal-hal berikut.

- Adanya revolusi industry pertama di Inggris dengan dibuatnya mesin uap pertama yang efisien oleh James Watt yang berakibat luas dalam bidang administrasi dan manajemen.

- Charles Babbage, seorang sarjana matematika menulis buku berjudul The Economy of Manufacture yang menekannya pentingnya efisiensi dalam usaha mencapai tujuan

3) Fase Modern, dalam fase ini keberadaan administrasi sebagai seni ditandai dengan adanya hal-hal berikut.

- Lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor di Amerika Serikat (1856-1916).

Empat prinsip pandangan yang dikemukakan oleh F.W. Taylor mengenai manajemen ilmiah, yaitu :

a) Setiap unsur pekerjaan manusia harus dikembangkan secara ilmiah

b) Harus memilih, melatih, mendidikn dan mengembangkan para pekerja secara ilmiah agar sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

c) Menumpuk kerjasama dalam kelompok pekerjaan masing-masing

d) Mengadakan pembagian kerja dan tanggung jawab kerja antara pimpinan, manajer, pelaksana dan pekerja.

Lahirnya prinsip administrasi yang dikemukakan oleh Henry Fayol (1841-1952)

Empat belas prinsip menurut Fayol yaitu :

- Pembagian kerja

- Kewenangan dan tanggung jawab

- Disiplin

- Kesatuan perintah

- Kesatuan arah/tujuan

- Mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi

- Penggajian

- Sentralisasi dan desentralisasi

- Skala hierarki

- Tata tertib

- Keadilan

- Stabilitas jabatan

- Prakarsa

- Solidaritas

Pokok-pokok pendapat atau teori Fayol mengenai administrasi adalah sebagai berikut.

- Administrasi bukan semata-mata tanggung jawab pimpinan

- Administrasi merupakan bagian kegiatan dalam badan usaha’

- Adanya pengajaran administrasi yang bersifat umum

- Latihan administrasi untuk semua tingkat jabatan

b. Administrasi sebagai ilmu

Dalam pekembangannya ilmu administrasi berkembang melalui beberapa tahap berikut ini.

1. Tahap survival (1886-1930)

2. Tahap konsolidasi dan penyempurnaan (1930-1945)

3. Tahap Human Relation (1945-1956)

4. Tahap bevarior (1959-sekarang)

1. Tahap Survival

Tahun 1886 sering disebut sebagai tahun lahirnya ilmu administrasi karena pada tahun ini Gerakan Manajemen Ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor.

2. Tahap Konsolidasi dan penyempurnaan (1930-1945)

Tahap ini disebut tahap konsolidasi dan penyempurnaan karena dalam jangka waktu ilmiah prinsip-prinsip, rumus-rumus, dan dalil-dalil ilmu administrasi dan manajemen lebih disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat dibantah lagi.

3. Tahap Human Relation (1945-1956)

Disebut tahap Human Relation karena perhatian para ahli dan sarjana mulai beralih pada factor manusia serta hubungan formal dan informal yang perlu diciptakan, dibina dan dikembangkan oleh dan antarmanusia pada semua tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dalam suasana  yang intim dan harmonis.

4. Tahap Bevarior (1959-sekarang)

Pada tahap ini, sorotan perhatian bukan lagi pada manusianya melainkan sudah meningkat pada penyelidikan tentang tindak landuk manusia dalam kehidupan berorganisasi dan alasan manusia bertindak demikian. Penyebab kerugian diupayakan agar tindakan yang merugikan itu dapat diubah menjadi menguntungkan.

Itu dia sekilas informasi mengenai administrasi. Semoga mudah dipahami dan juga bermanfaat

Sumber Bacaan :

Buku Catatan Administrasi Umum Kelas 10 SMK Akuntansi

Sumber Gambar : maxmanroe.com