A. Pengertian Siklus Akuntansi
1. Menurut Ferry Rinaldi, Siklus akuntansi adalah proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterima secara umum berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi, kaidah akuntansi prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.
2. Menurut Michell Suharli, siklus akuntansi adalah urutan transaksi, peristiwa, aktivitas, proses dari awal sampai akhir dimulai dari awal seperti lingkaran yang tidak akan pernah putus.
3. Menurut Sofyan Syafri Harahap, dalam bukunya Teori Akuntansi, siklus akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka diinput keproses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan.
Dapat disimpulkan bahwa siklus akuntansi adalah proses penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan pada periode akuntansi, yang dilakukan secara bertahap mulai dari input data transaksi, mengolah data transaksi sampai menghasilkan laporan keuangan. Seluruh proses ini harus sesuai dengan prinsip, kaidah, prosedur, teknik akuntansi sehingga laporan keuangan dapat diterima dan dipertanggungjawabkan.
Secara umum Siklus akuntansi adalah suatu proses kejadian dalam kegiatan pencatatan data transaksi keuangan dalam suatu periode tertentu, dimulai dari pencatatan dokumen (bukti-bukti) transaksi dalam jurnal dan buku besar (ladger) pengikhtisaran ke dalam neraca saldo penutupan dan membuka kembali buku besar yang kemudian diakhiri dengan penyajian laporan keuangan.
B. Tahapan Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi memuat tahapan berupa pengolahan data, yang saling berurutan hingga menghasilkan suatu informasi keuangan.
1. Tahap Pencatatan
a. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi
b. Pencatatan dalam jurnal (buku harian)
c. Pemindah bukuan ke buku besar
2. Tahap Pengikhtisaran
a. Pembuatan neraca saldo (trial balance)
b. Jurnal penyesuaian
c. Neraca saldo disesuaikan
d. Perhitungan rugi laba dan neraca
e. Penyusunan laporan keuangan
f. Jurnal penutup
g. Pembuatan neraca saldo penutup
h. Jurnal pembalik
Keterangan :
Pencatatan dalam proses akuntansi melalui tahapan-tahapan atau langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi (identification) dan menganalisis (analizigning) dalam dokumen transaksi
2. Mencatat (recording) dokumen transaksi dalam jurnal (journal) dari buku pembantu (subsidiary ladger)
3. Menggolongkan (klasification) dalam akun besar yaitu memindahkan (posting) dari jurnal ke akun buku besar
4. Menyusun neraca saldo
5. Membuat ayat jurnal penyesuaian
6. Menyusun neraca lajur sebagai alat bantu atau langsung menyusun neraca saldo disesuaikan
7. Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan perubahan
d. Laporan arus khas
8. Membuat jurnal penutup
9. Menyusun rencana saldo penutup
10. Membuat jurnal pembalik
Siklus akuntansi untuk berbagai jenis perusahaan baik perusahaan jasa, dagang maupun manufaktur sama-sama meliputi tahapan tersebut diatas. Bedanya terletak pada transaksi sesuai karakteristik tiap perusahaan berdasarkan jenis usahanya.
C. Jenis-Jenis Bukti Transaksi
• Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan uang yang dibuat oleh pihak yang menerima uang dan diserahkan kepada yang membayar uang untuk sejumlah pembayaran tertentu
• Cek (Check atau Cheque)
Cek adalah surat perintah dari nasabah kepada banknya untuk membayar sejumlah uang yang tertulis di dalam cek kepada orang/perusahaan yang membawa cek tersebut atau orang/perusahaan yang namanya tercantum di dalam cek.
• Bilyet Giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah suatu bank kepada bank untuk memindah bukukan sejumlah uang tertentu dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebutkan dalam bilyet giro, pada bank yang sama atau berbeda.
• Faktur
Faktur adalah bukti transaksi pembelian ataupun penjualnya yang dilakukan secara kredit.
• Nota Kontan
Nota kontan adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan yang dilakukan dengan pembayaran secara tunai
• Nota Kredit
Nota kredit adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual karena sebagian rusak atau tidak sesuai dengan pesanan
• Nota debet
Nota debet adalah bukti transaksi pengiriman kembali barang yang telah dibeli karena sebagian rusak atau tidak sesuai dengan pesanan
• Bukti Memo
Bukti memo adalah bukti transaksi yang bersifat intern perusahaan.
• Bukti lain
Bukti ini dibuat sebelum transaksi dicatat ke dalam jurnal. Contihnya yaitu bukti pencatatan, bukti kas masuk dan bukti kas keluar
No comments :
Post a Comment