BENTUK-BENTUK DISKUSI
Bentuk-bentuk dialog sebenarnya ditentukan secara lebih tepat oleh tujuan dari isi diskusi. Selanjutnya bentuk itu juga menentukan fungsi dari pemimpin diskusi dan para peserta yang mengambil bagian dalam diskusi. Pembagian diskusi dalam uraian ini berdasarkan tujuan, isi dan peserta.
1. Diskusi Fak
Diskusi fak adalah bentuk diskusi yang bertujuan mengolah suatu bahan secara bersama-sama di bawah bimbingan seorang ahli. Diskusi ini diselenggarakan pada akhir suatu ceramah atau makalah yang mengupas tentang suatu masalah dari bidang ilmu tertentu. Pada hakikatnya diskusi fak adalah suatu proses menukar pikiran dan pendapat untuk mencapai suatu pengetahuan yang lebih tinggi. Diskusi ini dapat membimbing para peserta kepada proses berpikir secara jelas untuk menemukan argumentasi yang tepat dan jitu.
2. Diskusi Podium
Diskusi podium adalah penjelasan makalah oleh wakil dari berbagai kelompok dan pendapat, atau diskusi yang diadakan oleh wakil-wakil terpilih bersama dengan atau tanpa plenum. Hal yang harus diperhatikan dalam diskusi podium ialah supaya setiap pembicara berbicara dari sudut pandangnya, sehingga menampilkan pandangan yang berbeda dari pembicara lain, sebab diskusi podium akan lebih menarik apabila setiap pembicara mewakili pendapat yang berbeda dari kelompoknya.
3. Forum Diskusi
Forum diskusi adalah salah satu bentuk dialog yang sering dipergunakan dalam bidang politik. Proses forum diskusi dapat berlangsung sebagai berikut : Moderator membuka forum diskusi dengan menyampaikan selamat datang, membuka diskusi secara resmi, memperkenalkan para pembicara, mengajukan tema diskusi dan memberi kesempatan secara bergilir kepada para pembicara untuk berbicara.
4. Diskusi Kasualis
Diskusi kasualis adalah penelitian bersama atas satu masalah konkret atau satu situasi konkret yang mengandung berbagai kemungkinan jalan keluar untuk mencari jalan keluar yang tepat.
PERSIAPAN DISKUSI
Dalam mempersiapkan diskusi tiga bidang yang perlu diperhatikan yaitu persiapan bahan, persiapan pribadi (personal) dan persiapan ruangan.
1. Persiapan Bahan
Persiapan bahan atau isi pembicaraan suatu diskusi diawali dengan membatasi tujuan diskusi. Pembatasan ini mencakup sasaran dan pokok pikiran untuk kesimpulan, meskipun tidak mengandung isi konkret dari hasil yang ditargetkan. Berdasarkan tujuan diskusi perlu juga dibatasi pokok-pokok penting isi diskusi, sehingga proses diskusi dapat berjalan terarah. Apabila masalah yang akan didiskusikan itu penting, sebaiknya mengundang seorang ahli.
2. Persiapan Personal
Sejak awal hendaknya dipastikan ahli atau pakar dan jenis kelompok pendengar yang akan diundang untuk mengambil bagian dalam diskusi. Kesulitan yang dapat muncul karena kelompok peserta yang besar adalah bahwa persatuan pendapat tidak dapat terjadi dengan setiap peserta, sebagian akan menjadi pendengar yang pasif.
3. Persiapan Ruangan
Dalam hubungan dengan persiapan ruangan, perlu diperhatikan aspek estetis (keindahan), fungsi dan cara duduk.
No comments :
Post a Comment