NERACA
Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan sebuah perusahaan pada saat tertentu. Posisi keuangan yang dimaksud disini adalah informasi tentang asset, kewajiban, utang, dan ekuitas pemilik atau modal). Jadi, dengan adanya neraca maka diketahui berapa asset perusahaan.
Ada 2 Cara penyusunan Neraca yang umum dilakukan:
1. Stafel yaitu neraca disusun urut ke bawah, dimulai dengan daftar atau kelompok asset yang disajikan sesuai urutan likuiditasnya, kemudian kelompok kewajiban dan terakhir kelompok modal.
2. T-account yaitu neraca disusun seperti huruf T dengan susunan asset di sebelah kiri dan passive (kewajiban dan modal) berada di sebelah kanan.
Ada 4 Kelompok Aset :
1. Aset Lancar
Aset lancar adalah golongan asset dengan perhitungan umur ekonomis < 1 tahun, contohnya seperti kas dan bank, piutang usaha, perlengkapan, persediaan, beban dibayar di muka dan investasi.
2. Aset Tetap
Asset tetap adalah golongan asset dengan perhitungan umur ekonomi > 1 tahun, contohnya seperti bangunan, peralatan, tanah, kendaraan dan mesin-mesin.
3. Aset Lainnya
Asset lainnya adalah set yang tidak bisa digolongkan ke dalam asset lancar atau asset tetap, tetapi masih termasuk dalam golognan asset berwujud hanya saja sifatnya berbeda, contohnya biaya pendirian yang ditangguhkan dan investasi jangka panjang.
4. Aset Tidak Berwujud
Asset tidak berwujud adalah golongan asset yang tidak berbentuk secara fisik, contohnya seperti nama baik (goodwill) dan merek dagang.
Kelompok Kewajiban dan ekuitas pemilik atau modal :
1. Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar adalah golongan kewajiban yang harus segera dilunasi (< 1 tahun), contohnya seperti utang usaha, wesel bayar, beban akrual, pendapatan diterima di muka dan utang pajak.
2. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah golongan kewajiban jangka panjang (> 1 tahun), contohnya seperti pinjaman ke bank, utang obligasi, dan utang hipotik.
3. Modal awal atau modal kontribusi
Modal awal atau modal kontribusi adalah golongan modal yang pertama kali disetor oleh pemilik ke dalam perusahaan.
4. Modal disetor tambahan
Modal disetor tambahan adalah tambahan modal yang dapat berasal dari penerbitan saham, atau bentuk modal lainnya yang diberikan oleh pemilik.
5. Modal sumbangan atau hadiah
Modal sumbangan atau hadiah adalah tambahan modal yang berasal dari pihak ketiga/ di luar perusahaan.
6. Laba ditahan
Laba ditahan adalah tambahan modal yang berasal dari laba bersih periode sebelumnya yang tidak dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham.
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi merupakan jenis laporan akuntansi yaitu kegiatan operasi perusahaan yang pada akhir periode diukur hasilnya, apakah menghasilkan keuntungan atau kerugian selama periode tersebut.
Laporan laba rugi disusun dimana kelompok pendapatan dikurangkan dengan kelompok biaya-biaya.
Beberapa kategori pendapatan dan biaya yaitu sebagai berikut :
1. Pendapatan penjualan
Pendapatan penjualan adalah total angka penjualan perusahaan baik secara tunai maupun kredit.
2. Pendapatan jasa atau honor
Pendapatan jasa atau honor adalah jumlah yang diperoleh dan dilaporkan sesuai penghasilan yang diterima perusahaan setelah selesai memberikan jasanya kepada pelanggan.
3. Pendapatan lain-lain
Pendapatan lain-lain adalah seperti pendapatan sewa atau pendapatan bunga, adalah pendapatan yang diperoleh perusahaan, di luar usaha pokoknya.
4. Biaya/Harga Pokok Penjualan
Biaya/Harga Pokok Penjualan adalah jumlah biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu pendapatan atau memproduksi barang yang akan dijual, termasuk biaya transportasi./ongkos angkut ke dalam.
5. Biaya Operasi adalah golongan biaya sehari-hari yang dikeluarkan dalam rangka mengoperasikan perusahaan. Jenis biaya ini ada 2 yaitu :
- Biaya penjualan contohnya biaya iklan, biaya transportasi/ongkos angkut keluar, perjalanan dinas dll
- Biaya administrasi dan umum contohnya seperti biaya gaji kantor, biaya atk dan perlengkapan kantor, biaya penyusutan aktiva tetap, biaya pemakaian listrik, air, telepon, biaya pemeliharaan gedung dan peralatan kantor.
6. Biaya bunga dan Biaya Pajak
7. Biaya atau pendapatan lain-lain
Biaya atau pendapatan lain-lain adalah biaya atau pendapatan di luar operasi usaha, contohnya seperti biaya sewa atau pendapatan sewa dan penjualan aktiva tetap.
8. Biaya atau pendapatan luar biasa
LAPORAN ARUS KAS
Laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan sejumlah kas atau yang setara dengan kas, dan jumlah kebutuhan perusahaan untuk menggunakan kas tersebut.
Arus kas dapat dikelompokkan berdasarkan aktivitasnya menjadi 3 jenis :
1. Aktivitas operasi
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama bagi pendapatan atau biaya-biaya perusahaan.
2. Aktivitas investasi
Aktivitas investasi adalah aktivitas yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan di masa yang akan datang.
3. Aktivitas pembiayaan
Aktivitas pembiayaan adalah penambahan atau pengurangan saldo kas akibat dari penambahan modal atau pengambilan modal oleh pemilik.
No comments :
Post a Comment