Penganut teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke titik tujuan tertentu, seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kompleks. Masyarakat tradisional menggunakan peralatan yang terbuat dari bahan seadanya melalui proses pembuatan secara manual. Teknologi ini kemudian berkembang menjadi teknologi canggih yang pada intinya bertujuan mempermudah pekerjaan manusia.
Teori ini dikenal dengan teori perkembangan atau linier. Teori perkembangan dibagi menjadi 2, yaitu teori evolusi dan teori revolusi. Penganut teori evolusi berpandangan bahwa masyarakat secara bertahap berkembang dan primitive, tradisional, menuju masyarakat modern yang komleks dan maju. Tokoh teori ini adalah Auguste Comte, seorang sarjana Perancis yang melihat bahwa masyarakat bergerak dalam 3 tahap perkembangan, yaitu sebagai berikut.
1. Tahap teologis, dimana masyarakat diarahkan oleh nilai-nilai supernatural.
2. Tahap metafisik merupakan tahap peralihan dari kepercayaan terhadap unsur supernatural menuju prinsip-prinsip abstrak yang berperan sebagai dasar perkembangan budaya.
3. Tahap positifis atau alamiah, dimana masyarakat diarahkan oleh kenyataan yang didukung oleh prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.
Herbert Spencer, seorang sosiolog dari Inggris, berpendapat bahwa setiap masyarakat berkembang melalui tahapan yang pasti. Manurut Spencer orang-orang yang cakap atau terampil sajalah yang dapat memenangkan perjuangan hidup, sedangkan orang-orang yang lemah dan malas akan tersisih. Tahapan perkembangan masyarakat menurut Spencer adalah sebagai berikut.
1. Masyarakat sederhana
2. Masyarakat kompleks
3. Masyarakat lebih komplek
4. Peradaban
Menurut Emile Durkheim mengatakan bahwa masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organic. Solidaritas mekanik merupakan cara hidup masyarakat tradisional yang cenderung mengedepankan keseragaman sosial yang diikat oleh ide bersama. Solidaritas organik merupakan cara hidup masyarakat lebih maju yang berakar pada perbedaan daripada persamaan. Solidaritas mekanis bersifat informal, sedangkan solidaritas organis bersifat formal. Masyarakat tersebut menurut Durkheim, terbagi secara beragam dalam proses diferensiasi (pembedaan) kerja.
Max Weber melalui teori evolusinya berpandangan bahwa masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi pemikiran mistik dan takhayul menuju masyarakat yang rasional. Penganut teori revolusi, seperti Karl Marx, berpandangan bahwa masyarakat berubah secara linier namun bersifat revolusioner. Marx lebih lanjut mengatakan bahwa masyarakat feudal akan berubah secara revolusioner menjadi masyarakat kapitalis. Jadi, pada dasarnya, suatu masyarakat akan berkembang kea rah tertentu.
No comments :
Post a Comment