Surat Al Ikhlas adalah Surat ke-112 dalam Al-Quran yang Memurnikan Ke-Esa-an Alloh SWT, dengan fadhilah dan keutamaan yang menakjubkan. Surat ini tergolong Surat Makkiyah, terdiri atas 4 ayat, dan pokok isinya adalah menegaskan ke-Esa-an Alloh SWT dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya.
Sabda Rasululloh SAW:
“Barangsiapa membaca Surat Al-Ikhlas sewaktu sakit sehingga dia meninggal dunia, maka dia tidak akan membusuk di dalam kuburnya, akan selamat dia dari kesempitan kuburnya dan para malaikat akan membawanya dengan sayap mereka melintasi titian shirotul-mustaqim lalu menuju ke surga.”
Banyak sekali keutamaan ketika mengamalkan untuk membaca Surah al-Ikhlas.
Berikut Keutamaan surat Al-Ikhlas
1. Membaca Surah al-Ikhlas satu kali, setara dengan membaca 10 juz dalam Alquran atau sepertiga Alquran.
Rasululloh SAW pernah bertanya sebuah teka-teki kepada umatnya Siapakah antara kalian yang dapat mengkhatamkan Al-Qur an dalam jangka masa singkat (dua-tiga menit)?
Tiada seorang dari sahabatnya yang menjawab. Malah Sayyidina ‘Umar bin Khattab r.a. (Rodliyallohu ‘anhu) telah mengatakan bahwa mustahil untuk mengkhatamkan Al-Qur an begitu cepat. Kemudian Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib k.w. mengangkat tangannya, menyatakan kesanggupan. Sayyidina ‘Umar berkata kepada Sayyidina ‘Ali bahwa Sayyidina ‘Ali (yang masih muda pada waktu itu) mungkin tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Kemudian Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib membaca Surat Al-Ikhlas tiga kali. Rasululloh SAW menjawab dengan mengatakan bahwa Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib benar. Kemudian menerangkan bahwa membaca Surat Al-Ikhlas sekali ganjarannya sama dengan membaca 10 juz kitab Al-Qur an atau sepertiga Al-Qur an. Jika membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali Khatamlah Al-Quran karena dengan membaca sebanyak tiga kali sama seperti dengan membaca 30 juz Al-Quran.
2. Membaca Al-Ikhlas 10x menyebabkan Allah membangunkan rumah di surga
Sebuah hadis mengatakan :"Barang siapa membaca surah al Ikhlash hingga selesai 10x, maka Allah membangunkan baginya sebuah rumah di surga." [HR. Ahmad]
3. Membaca surat Al Ikhlash sebab mendapatkan kecintaan Allah
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb telah menceritakan kepada kami pamanku yaitu Abdullah bin Wahb, telah menceritakan kepada kami Amru bin Harits dari Sa'id bin Abu Hilal bahwa Abu Rijal Muhammad bin Abdurrahman, telah menceritakan kepadanya dari ibunya Amrah binti Abdurrahman, saat itu ia berada di rumah Aisyah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seorang lelaki dalam suatu sariyyah (pasukan khusus yang ditugaskan untuk operasi tertentu). Laki-laki tersebut ketika menjadi imam shalat bagi para sahabatnya selalu mengakhiri bacaan suratnya dengan "QUL HUWALLAHU AHAD."
Ketika mereka pulang, disampaikan berita tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: "Tanyakanlah kepadanya kenapa ia melakukan hal itu?" Lalu mereka pun menanyakan kepadanya. Ia menjawab, "Karena didalamnya terdapat sifat Ar Rahman, dan aku senang untuk selalu membacanya." Mendengar itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah Ta'ala juga mencintainya." (HR. Bukhari)
Ibnu Daqiq Al Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu alaihi wa sallam "Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya". Beliau mengatakan, "Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kitakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya itiqodnya (keyakinannya terhadap Rabbnya)." (Fathul Bari)
Faedah dari hadis di atas: Ibnu Daqiq Al Ied menjelaskan, "Orang tadi biasa membaca surat selain Al Ikhlash lalu setelah itu dia menutupnya dengan membaca surat Al Ikhlash (maksudnya: setelah baca Al Fatihah, dia membaca dua surat, surat yang terakhir adalah Al Ikhlash, pen). Inilah yang dia lakukan di setiap rakaat. Kemungkinan pertama inilah yang nampak (makna zhohir)
dari hadits di atas. Kemungkinan kedua, boleh jadi orang tadi menutup akhir bacaannya dengan surat Al Ikhlash, maksudnya adalah surat Al Ikhlas khusus dibaca di rakaat terakhir.
Kalau kita melihat dari kemungkinan pertama tadi, ini menunjukkan bolehnya membaca dua surat (setelah membaca Al Fatihah) dalam satu rakaat." Demikian perkataan Ibnu Daqiq. (Fathul Bari)
Lantas apakah perbuatan orang tersebut perlu dicontoh? Jawabannya, para ulama (semacam Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin) memberi penjelasan bahwa perbuatan semacam ini tidak perlu dicontoh karena beliau hanya menyetujuinya saja, namun bukan bermaksud orang lain untuk mengikutinya dengan membaca Al Ikhlas di akhir bacaan.
4. Surah al-Ikhlas bisa menjadi perantara, untuk memperlancar rizki
yaitu dengan cara membacanya 1.000 kali, dengan maksud memohon kepada Allah SWT Yang Maha Ar-Rahman dan Ar-Rahim, supaya dimudahkan olehnya dalam urusan rizki dan lainnya.
5. Mempermudah dalam urusan hajat atau keinginan agar cepat terkabul.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan salat dhuha, kemudian pada rakaat pertama membca ayat kursi 10 kali, dan pada rakaat kedua membaca Surah al-Ikhlas 11 kali, dengan memohon kepada Allah SWT supaya dimudahkan segala urusan.
6. Membaca Surat Al-Ikhlas memperoleh pahala seperti membaca Kitab Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur an.
Wallahu’alam
Sumber Bacaan :
www.inilahkoran.com
alif.id
aura-ilmu.com
Sumber Gambar :
walisembilan.com
No comments :
Post a Comment