Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya

Wednesday, November 13, 2019

18 TIPS MEMELIHARA KETENANGAN JIWA

No comments




Sebagai seorang manusia, tentu kita menyadari bahwa Allah telah menciptakan kita dengan hawa nafsu selain tentunya dengan akal yang menyertainya. Hawa nafsu tersebut ada yang mendorong kita pada hal positif, misalnya semangat dalam meraih prestasi, berlomba-lomba dalam hal kebaikan dengan ummat islam yang lain, atau yang bisa membuat kita lebih cinta pada Allah. Namun tak jarang juga hawa nafsu manusia justru membuat manusia rugi dan sia-sia, seperti sikap egois, sombong, atau marah yang membuat manusia jauh dari Allah dan juga dijauhi oleh saudaranya sesama ummat muslim bahkan ummat manusia.


Siapa yang tak ingin punya kehidupan yang tenang? Suasana tenang baik fisik maupun psikis sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan kestabilan emosi dan keharmonisan hubungan dengan sesama manusia.


Ketenangan memang dibutuhkan semua makhluk, terutama manusia. Siapa saja mungkin bisa mencari ketenangan suasana fisik dengan menghindari tempat-tempat yang mungkin dianggap mengganggu ketenangan. Akan tetapi, ketenangan batin sangat sulit ditetapkan sekalipun suasana fisik sudah sangat mendukung. Artinya, ketenangan diri tidak selalu bisa diukur dengan kelengkapan yang bersifat material saja. Ada factor internal yang tidak bisa ditutupi dengan tampilan fisik, yakni keluasan hati dan kelapangan hati.


Sesungguhnya, hawa nafsu tersebut bisa kita kontrol atau kendalikan ketika kita memiliki jiwa atau ruhiyah yang kuat dan ada ketenangan di dalamnya. Dan jiwa yang tenang tersebut bisa didapat ketika tingkat ruhiyah atau ibadah kita kepada Allah juga kuat dan kencang. 


Hati yang lapang akan menuntun kepada pikiran yang positif, senantiasa berprasangka baik terhadap kehendak-Nya dan sesama manusia. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh menaruh kecurigaan atau berhati-hati, tetapi tetap berusaha menjaga hati dan pikiran untuk tidak larut dalam kecemasan dan kegelisahan.Keimanan yang akan membuat manusia kokoh dan tegar dalam keyakinannya. Ngomong mah memang gampang, realisasinya yang susah. Pernyataan ini memang betul, tapi kita harus berani memulai sesuatu yang memang benar.


Berikut Beberapa Tips Memelihara Ketenangan Jiwa


1. Istiqomah dalam Kebaikan dan Ibadah


Istiqomah adalah sebuah proses yang kontinyu atau berkelanjutan dengan progress yang semakin baik dan lebih baik untuk seterusnya. Ketika kita telah mampu istiqomah untuk terus berjalan dan selalu melakukan kebaikan serta dalam ibadah kita kepada Allah, maka hati dan jiwa kita otomatis akan merasakan ketenangan. Tak ada rasa gundah dan kegelisahan, karena kita telah yakin bahwa Allah selalu ada dekat dengan kita dan siap menolong kita kapanpun.


2. Positif thinking dan tawakkal terhadap sang Pencipta


3. Jangan tergantung pada orang lain.


Tergantunglah pada diri sendiri dan bersikaplah mandiri. Jangan bergantung pada orang tua, jangan hanya mengandalkan bantuan teman-teman terdekatmu. Hanya Tuhan-lah satu-satunya zat dimana kamu dapat menggantungkan hidup.


4. Berkumpul dengan Orang-orang Baik


Lingkungan atau pergaulan juga mendukung sekali untuk kita merasakan ketenangan. Ketika kita banyak menyibukkan diri dengan orang-orang yang shalih/baik, otomatis kita akan bisa menjaga tindakan dan perilaku kita. Seperti ibaratnya, ketika sebuah kain putih dicelupkan pada air kotor maka ia akan ikut kotor, namun ketika dia dicelupkan pada air bersih maka dia akan tetap bersih. Nah, dengan selalu bersama dan ikut beraktivitas bersama orang-orang baik maka kita akan merasakan ketenangan hati dan jiwa.


5. Menghindari kecemasan berlebihan


6. Jangan berburuk sangka orang lain akan membicarakan/menghinamu.


Berfikirlah positif, hal ini mungkin tidak menyelesaikan SEMUA masalahmu. Tapi kegiatan ini AKAN mengusir sifat pembenci dalam dirimu dan kemudian kamu dapat melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat.


7. Menjenguk Orang Sakit


Apa yang kita lihat dari seorang sahabat atau saudara yang tergolek lemah tak berdaya karena sakit yang diderita selain rasa kasihan? Pasti ada rasa syukur dalam hati kita kepada Allah karena Allah masih memberikan nikmat sehat kepada kita sehingga bisa dengan mudah datang menjenguk sahabat atau saudara kita yang terkena ujian sakit dari Allah tersebut. Sesungguhnya saat orang mengalami sakit, maka saat itu Allah mencabut empat hal darinya, yaitu kenikmatan makan, kesegaran pada wajah (menjadi pucat), rezeki, dan dosa.


Dan kesemuanya itu akan Allah kembalikan kepada si Hamba setelah dia sehat, kecuali dosanya. Maka sudah seharusnya kita bersyukur dan merasakan ketenangan karena Maha Kasih Allah yang begitu mencintai kita dengan mengangkat dosa-dosa kita saat kita sakit, dan memberikan pelajaran syukur luar biasa saat kita melihat orang sakit dan kita dalam keadaan sehat.


8. Belajar ikhlas dan memaafkan


9. Jangan selalu mengingat penyesalan di masa lalu.


Oleh karena itu hiduplah sebaik-baiknya. Hidup itu mudah teman:


Buatlah SEBUAH KEPUTUSAN.. dan JANGAN PERNAH menyesalinya.


Ambilah hikmah positif di setiap peristiwa yang sedang kamu jalani, jika kamu tidak menemukan hikmah positif itu, ubahlah sudut pandangmu terhadap kehidupan ini sampai kamu menemukannya.


10. Dzikrullaah atau Mengingat Allah


Dengan terus mengingat Allah, menyebut namaNya dalam setiap helaan nafas kita, mengagungkan asmaNya dan meminta kepadaNya, maka segala gundah dan gelisah dalam hati dan jiwa akan lenyap dengan segera. Allah itu Maha Tahu, dan dengan cintaNya dia tak akan mungkin meninggalkan hambaNya, kecuali si Hamba terus menjauh dariNya, maka Allah pun akan menjauhinya pula. Ketika kita ingin selalu merasakan ketenangan dan dekat dengan Sang Pencipta kita, maka kita pun harus terus mendekatkan diri kita kepadaNya.


11. Memulai sesuatu dan mengakhiri sesuatu dengan menyertakan-Nya


12. Jangan menyimpan kemarahan, dendam, iri hati dan kebencian.


Resep ketenangan hati adalah jangan pernah menyimpan kebencian. Dendam itu bagaikan racun. Ia bisa menguasai hidupmu. Sebelum kamu menyadarinya, dendam itu bisa mengubahmu menjadi seorang yang jahat. Sebaiknya, jika kamu merasa harimu saat ini sungguh berat, maka percayalah bahwa di setiap kesulitan PASTI selalu ada ada kemudahan.


13. Menjaga makanan


14. Jangan membiasakan sikap terburu buru. Oleh karena itu kelola-lah waktumu.


Aset utama dan terpenting dalam kehidupan bukanlah uang, intan, permata ataupun berlian, tetapi adalah WAKTU. Ingatlah bahwa mesin waktu itu tidak pernah ada, kita tak akan bisa membeli waktu, memutar waktu, ataupun menghentikan waktu. Dan demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian yang sangat besar apabila mereka tidak dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.


15. Menjaga pandangan

16. Jangan pernah khawatir akan hari esok.


Inilah salah satu kunci ketenangan hati dan jiwa. Ingatlah bahwa Tuhan menjanjikan masa depan, dan harapan kita tidak akan pernah lenyap. Bukankah cinta, hidup dan mati itu ada di tangan Tuhan?


Ia telah menuliskan takdir manusia jauh saat sebelum kita di lahirkan. Ia tahu apa yg terbaik bagi kita, maka dari itu jangan pernah sesali apa yang terjadi meskipun terasa perih bagi kita. Pada akhirnya setiap manusia akan di ciptakan untuk saling berpasang pasangan, maka dari itu jangan pernah kuatir akan cintamu. Segala sesuatu akan indah.. pada waktunya. Percayalah. Sudah banyak orang yang pernah mengalaminya.


17. Menjaga hati dari berbagai penyakit hati


18. Ketuklah, maka pintu akan terbuka.


Ingatlah pada-Nya, maka Ia akan mengingatmu. Berdoalah, maka keluh kesahmu akan didengarkan. Mintalah sesuatu dengan tulus dan ikhlas, maka Ia akan memberikan sesuatu melebihi apa yang kau minta. Percayalah.


Demikina Beberapa Tips Memelihara Ketenangan Jiwa. Semoga Bermanfaat dan semoga membuat kita lebih dekat dengan Allah, membuat kita mampu merasakan ketenangan jiwa dan kekuatan ruhiyah yang akhirnya mampu menjadikan kita pribadi yang mampu mengontrol hawa nafsu yang ada dalam diri kita. Aamiin.


Wallahu’alam


Sumber Bacaan :


www.boombastis.com
www.niahidayati.net
motivasee.com


Sumber Gambar : 

islamindonesia.id




No comments :

Post a Comment