Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya

Wednesday, March 23, 2022

Ciri-Ciri Pidato yang Baik

No comments

1. Pidato yang saklik

Pidato itu saklik apabila memiliki objektivitas dan unsur-unsur yang mengandung kebenaran-saklik juga berarti bahwa ada hubungan yang serasi antara isi pidato dan formulasinya, sehingga indah didengar, tetapi bukan berarti dihiasi dengan gaya bahasa yang berlebih-lebihan. Akhirnya saklik juga berarti ada hubungan yang jelas antara pembeberan dengan fakta dan pendapat atau penilaian pribadi.

2. Pidato yang memiliki klimaks

Suatu pidato yang hanya membeberkan kejadian demi kejadian atau kenyataan demi kenyataan, akan sangat membosankan. Oleh karena itu sebaiknya kenyataan atau kejadian-kejadian itu dikemukakan dalam gaya bahasa klimaks. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa klimaks itu harus muncul secara organis dari dalam pidato itu sendir dan bukan karena mengharapkan tepukan tangan yang riuh dari para pendengar. Klimaks yang dirumuskan dan ditampilkan secara tepat akan memberikan bobot kepada pidato. Usahakan supaya ketegangan dan rasa ingin tahu pendengat diciptakan di antara pembukaan dan penutup pidato.

3. Pidato yang mengandung humor

Humor dalam pidato itu perlu, hanya saja tidak boleh terlalu banyak, sehingga memberi kesan bahwa pembicara tidak sungguh-sungguh. Humor itu dapat menghidupkan pidato dan memberi kesan yang tak terlupakan pada para pendengar. Humor dapat juga menyegarkan pikiran pendengar, sehingga mencurahkan perhatian yang lebih besar kepada para pidato selanjutnya.

4. Pidato yang berisi hal-hal yang mengejutkan

Sesuatu itu mengejutkan karena mungkin belum pernah ada dan terjadi sebelumnya, atau karena meskipun masalahnya biasa dan terkenal, tetapi ditempatkan di dalam konteks atau relasi yang baru dan menarik. Memunculkan hal-hal yang mengejutkan dalam pidato berarti menciptakan hubungan yang baru dan menarik antara kenyataan. Kenyataan yang dalam situasi biasa tidak dapat dilihat. Hal-hal yang mengejutkan itu dapat menimbulkan ketegangan yang menarik dan rasa ingin tahu yang besar, tetapi tidak dimaksudkan sebagai sensasi.

5. Pidato yang dibatasi

Orang tidak boleh membeberkan segala soal atau masalah dalam satu pidato. Oleh karena itu, pidato harus dibatasi pada satu dua soal yang tertentu saja. Pidato yang isinya terlalu luas akan menjadi dangkal.

6. Pidato yang jelas

Pembicara harus memilik ungkapan dan susunan kalimat yang tepat dan jelas untuk menghindarkan salah pengertian.

7. Pidato yang hidup

Sebuah pidato yang baik harus hidup. Untuk menghidupkan pidato dapat diperhunakan gambar, cerita pendek atau kejadian-kejadian yang relevan sehingga memancing perhatian pendengar. Pidato yang hidup dan menarik pada umumnya diawali dengan ilustrasi, sesudah itu ditampilkan pengertian-pengertian abstrak atau definisi.

8. Pidato yang memiliki tujuan

Setiap pidato harus memiliki tujuan, yaitu apa yang mau dicapai.

9. Pidato yang memiliki pengulangan

Pengulangan atau redundans itu penting, karena dapat memperkuat isi pidato dan memperjelas pengertian pendengar.

Sumber Gambar : gurugeografi.id

No comments :

Post a Comment