Kali ini Syamsul17 Blog akan membahas mengenai “PULAU-PULAU PALING BERBAHAYA DAN MENGERIKAN DI DUNIA”.
Pulau-pulau di dunia ini memang menyimpan keunikan yang berbeda. Bahkan beberapa di antaranya berbahaya untuk dikunjungi. Bisa karena tingginya aktivitas radioaktif, sampai penduduk lokal yang sangat terisolir dan primitif.
Bagi sebagian besar orang di dunia ini, pulau tak berpenghuni dianggap sebagai surga tersembunyi yang ada di Bumi. Terlebih bila di sana terdapat pantai cantik berpasir putih lembut, atau hutan yang masih perawan, atau jarang penduduk.
Karena itulah, banyak pelancong mancanegara yang memutuskan untuk menginjakkan kakinya di pulau seperti itu, menganggap bahwa lokasi tersebut merupakan situs terbaik untuk berlibur, meski tak banyak orang yang berada di sana.
Namun apakah Anda tahu bahwa ada beberapa pulau di Dunia ini yang bisa mengancam nyawa Anda bila datang ke sana? Sebagian besar pulau-pulau tersebut dianggap berbahaya karena aktivitas manusia, sementara lainnya dinilai mengerikan lantaran sebab alamiah.
Berikut Pulau-Pulau paling berbahaya dan mengerikan di Dunia
1. Pulau Gruinard di Skotlandia
Gruinard merupakan pulau yang sangat kecil di Skotlandia. Dikenal akan eksperimen perang biologisnya. Pulau Gruinard terletak di sebelah utara Skotlandia. Pulau ini hanya sekali dihuni namun saat perang dunia kedua, pulau ini dikosongkan. Inggris menggunakan Pulau Gruinard untuk mengembangkan senjata biologi mematikan. Mereka melakukan tes di pulau ini menggunakan berbagai jenis virus, dan yang paling banyak dikembangkan adalah anthrax.
Setelah mengembangkan senjata biologi, mereka melakukan tes dengan memasukkan senjata berupa virus ke dalam bom. Setelah itu bom dilemparkan ke beberapa titik di pulau. Kejadian ini mengakibatkan penyakit untuk beberapa manusia dan hewan sehingga percobaan dihentikan. Tahun 1980-an pemerintah Inggris melakukan pembersihan sisa senjata biologi di atas tanah. Namun masih ada kemungkinan senjata itu terserap di dalam lapisan tanah yang lebih dalam.
2. Pulau Reunion di Samudera Hindia
Reunion di Samudera Hindia adalah salah satu pulau paling berbahaya di dunia. Begitu melangkah di pulau itu, kamu secara reski menyatakan kematianmu.
Terletak di tempat paling berbahaya di dunia. Reunion berjarak 150 km barat daya Mauritius. Tak Cuma airnya yang mematikan, namun juga sejumlah hiu yang tidak normal yang berenang di sekitar pulau.
3. Pulau Saba di Belanda
Sekilas pulau ini tampak seperti kebanyakan pulau lainnya. Namun tak ada yang berani melangkahkan kakinya disana.
Pulau Saba menjadi lokasi utama bagi para bajak laut dan penyelundup. Selain itu lokasinya yang berada dekat pusat badai membuatnya sangat berbahaya untuk didekati.
4. Kepulauan Izu di Jepang
Izu adalah pulau Jepang yang indah yang terletak di atas rantai vulkanik yang aktif. Terdiri dari dua kota dan enam desa. Pulau ini tidak Cuma berbahaya karena letusan vulkanik namun juga gas belerang yang mematikan. Karena konsentrasi tinggi dan gas beracun ini, orang-orang Izu wajib mengenakan masker untuk keamanan mereka sendiri.
Sebenarnya, alam sirine didedikasikan untuk mengingatkan penduduk saat Sulfur mencapai tingkat toksinnya.
5. Ramree Island di Myanmar
Hanya satu kata yang bisa menggambarkan keadaan Pulau Ramree: mengerikan! Pulau yang terletak di negara Myanmar ini memiliki sejarah kelam pambantaian manusia oleh buaya muara yang terkenal sangat ganas. Selain itu pulau ini juga banyak terdapat nyamuk yang membawa penyakit malaria dan juga kalajengking beracun.
Ramree telah menyaksikan satu serangan paling mengerikan dan bencana terbesar yang pernah dilakukan hewan terhadap manusia.
Dimana terjadi ketika Perang Dunia II. Saat pasukan Jepang mencoba mundur melawan kekuatan Inggris dan lari ke hutan bakau yang lebat. Tanpa disadari hutan itu merupakan rumah bagi sejumlah besar buaya air asin yang masing-masing dapat mencapai panjang 23 dan beratnya 2,200 pound. Lebih dari 500 dari 1000 tentara dimakan sementara sisanya melarikan diri ke hutan. Dari 1.000 tentara itu diyakini hanya tersisa 20 tentara yang bertahan hidup.
6. Pulau Sentinel Utara di India
Pulau ini terletak sekital 20 mil sebuah barat Pulau Smith, di Teluk Benggala. Dihuni oleh orang Sentinel yang dikatakan sebagai manusia terakhir yang tersisa di planet ini yang masih terisolasi dari peradaban modern.
Pulau Sentinel terletak di 32 km sebelah barat Pulau Smith. Pulau ini memiliki luas sekitar 45 mile persegi dengan sebagian besar wilayah masih berupa hutan belantara. Jika beberapa pulau berbahaya karena adanya hewan liar dan juga sisa senjata nuklir, pulau ini berbahaya karena penduduk lokalnya. Mendekat artinya mati.
Pulau ini tampaknya indah dengan pantai biru yang menakjubkan dan hutan lebat. Namun, wisatawan atau nelayan tidak berani menginjakkan kaki disana karena reputasi menakutkan dari penghuninya. Orang Sentinel tidak segan-segan membunuh orang yang berani menginjakkan kaki di pulau mereka.
Pulau Sentinel dihuni oleh suku asli yang sangat membenci pendatang, siapa pun itu. Mereka benar-benar menututp akses dengan dunia luar. Jika seseorang mendekat mereka akan melempar tombak. Bahkan helikopter yang berada di udara akan diserang degan panah-panah api. Sampai saat ini info tentang pulau mengerikan ini masih sangat sedikit. Untuk menghindari terjadinya korban, pemerintah setempat melarang orang asing mendekat dengan jarak tiga mil dari pulau.
7. Pulau Ular, Brazilia
Seseorang yang mengalami fobia dengan ular, harap jauh-jauh dari pulau yang memiliki nama lokal Ilha da Queimada Grande. Pulau dengan luas mencapai 430 meter persegi ini terletak sekitar 140 km dari pusat Brazilia. Pulau ini sama sekali tidak dihuni oleh manusia. Seluruh permukaan pulau ini dihuni oleh ribuan ular-ular yang sangat berbisa. Salah satu jenis ular yang banyak hidup di sana adalah Golden Lancehead Viper. Sekitar 90% orang yang digigit ular ini akan mengalami keadaan yang sangat fatal.
Hal inilah yang membuat Pemerintah Brasil melarang keras orang yang pergi ke Pulau Ilha da Queimada Grande. Mereka yang diperbolehkan menginjakkan kaki ke sana hanya Angkatan Laut Brasil untuk mengganti baterai mercusuar di pulau itu dan ilmuan yang telah mendapatkan izin khusus.
8. Pulau Farallon, Amerika Serikat
Pulau Farallon terletak di lepas pantai teluk San Francisco. Pulau ini adalah tempat berkumpulnya banyak sekali hewan-hewan yang terbuang seperti gajah laut, burung-burung, bahkan ikan paus yang sangat besar. Selain itu, di sekitaran pulau banyak sekali ikan hiu yang berkeliaran, bahkan menyerang manusia.
Sekitar tahun 1946 hingga 1970, Pulau Farallon digunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai tempat pembuangan sisa nuklir. Ada sekitar puluhan ribu galon sisa nuklir yang dibuang di sekitar pulau hingga diperkirakan banyak sisa radiasi nuklir yang membahayakan manusia. Pihak pemerintah sudah melakukan pembersihan tapi gagal. Selain itu lokasi pembuangan sisa bahan nuklir masih tidak jelas.
9. Pulau Vozrozhdeniya, Rusia
Pulau Vpzrozhdeniya terletak di Laut Aral, tepatnya di antara Uzbekistan dan Kazakhstan. Sekitar 40 tahun lalu, pulau ini digunakan oleh pihak Militer Uni Soviet (Rusia) untuk tempat percobaan. Terdapat fasilitas laboratorium mikrobiologi yang digunakan sebagai tempat pengembangan senjata biologi.
Pulau ini pun juga digunakan sebagai tempat uji coba senjata mengerikan itu. Para ilmuan membuang virus berbahaya seperti anthrax ke udara. Mereka meneliti tentang kehebatan senjata mengerikan ini. Virus berbahaya yang mereka sebarkan ternyata terbang hingga ke dataran utama dan membunuh 10 orang pada tahun 1971. Pulau ini akhirnya tak digunakan lagi hingga pada tahun 1988 pihak Uni Soviet mengubur virus anthrax yang gagal ini di dalam tanah di pulau ini. Virus ini terus hidup di tanah seluruh pulau. Menginjakkan kaki di pulau ini artinya menyetorkan nyawa anda dengan cepat.
10. Atol Enewetak, Samudra Pasifik
Atol adalah sebuah pulau yang terbentuk dari sisa karang-karang yang telah mati. Karang ini akhirnya mengeras dan membentuk suatu daratan baru yang berbeda dengan pulau kebanyakan. Pada tahun 1948-1968, Atol Enewetak digunakan sebagai tempat uji coba senjata nuklir oleh pihak militer Amerika Serikat. Ada satu bom yang meledak dengan kekuatan melebihi bom yang jatuh di Hiroshima saat perang dunia ke-2.
Pulau ini penuh sekali dengan sisa nuklir yang bisa menyebar ke mana-mana. Untuk itulah pada tahun 1979, pihak Amerika Serikat membangun sebuah dome besar yang disebut Cactus Dome untuk mengisolasi pulau ini. Dome ini memiliki tebal 18 inchi dan menutup hampir seluruh bagian pulau. Hal ini dilakukan agar nuklir tidak menyebar ke seluruh dunia. Pada tahun 2008 dilaporkan jika struktur Cactus Dome telah retak hingga 60%. Berani melangkah ke sana?
11. Pulau Bouvet, Norwegia
Pulau Bouvert terletak di lingkar kutub selatan, bersebelahan dengan Benua Antartika. Secara wilayah, pulau ini masih masuk ke dalam wilayah Norwegia. Jika kita ingin masuk atau melintas harus mendapatkan izin dari otoritas setempat. Hal ini dilakukan karena pulau ini sagatlah berbahaya hingga bisa membuat manusia kehilangan nyawanya.
Sebenarnya pulau ini adalah gunung api, namun 90% wilayahnya ditutup oleh lapisan es yang sangat tebal. Pulau dengan luas mencapai 19 mile persegi ini sama sekali tidak cocok untuk tempat tinggal manusia. Suhu permukaan sepanjang tahun sekitar -1 derajat Celcius, selain itu permukaan pulau juga sangat terjal. Saat ini pulau Bouvet diisolasi dan hanya dibuka untuk keperluan penelitian.
12. Pulau Beruang, Norwegia
Pulau Beruang yang memiliki nama asli Bjørnøya terletak di wilayah Norwegia. Pulau ini sulit dipetakan karena termasuk pulau sering berpindah posisinya. Pulau ini memiliki cuaca yang sangat ekstrem. Hampir setiap hari terjadi hujan yang sangat deras. Benar-benar tempat yang buruk untuk manusia.
Selain cuaca yang sangat ekstrem, di sekitar pulau perna karam sebuah nuklir milik Uni Soviet yang bernama Komsomolets. Akibat kejadian ini diprediksi ada radiasi nuklir yang bocor dan memenuhi pulau hingga orang yang masuk ke sana kemungkinan besar akan terkena radiasi berbahaya ini.
13. Pulau Miyake-Jima, Jepang
Pulau Miyake-Jima terletak di Jepang. Pulau ini memiliki satu gunung api yang masih aktif dan terletak di tengah-tengah pulau. Jika gunung ini mengalami peningkatan aktivitas vulkaniknya maka di hampir seluruh tanah akan mengeluarkan gas belerang yang sangat pekat, bahkan bisa menyebabkan kematian penduduk.
Pada tahun 2000, tingkat gas belerang di gunung ini meningkat sehingga pemerintah Jepang mengevakuasi semua warganya. Penerbangan yang melintasi pulau juga dibatalkan semua. Setelah gunung meletus tahun 2006, penduduk dipersilakan kembali untuk tinggal di pulau ini. Untuk bertahan hidup, seluruh penduduk menggunakan masker agar racun belerang tidak membunuh mereka.
Demikian..
Wallahu'alam
Sumber Bacaan :
www.boombastis.com
travel.kompas.com
Sumber Gambar :
Www.boombastis.com
M.brilio.net
M.brilio.net
No comments :
Post a Comment