Teori modernisasi adalah teori yang melihat bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan mengikuti jalan yang sama dengan negara industry di Barat. Cara tersebut adalah melalui proses modernisasi sehingga negara terbelakang menjadi negara berkembang. Teori ini melihat bahwa negara berkembang memiliki banyak kekurangan sehingga harus menanggulangi kekurangan yang dimiliki untuk mencapai tahap tinggal landas (take off).
Eva Etzioni-Halevy dan Amitai Etzoni melihat bahwa dalam masa perubahan atau transisi, sebuah negara akan mengalami revolusi demografi dengan ciri-ciri yaitu sebagai berikut.
1. Menurunnya angka kematian dan kelahiran,
2. Menurunnya ukuran dan pengaruh keluarga,
3. Terbukanya sistem stratifikasi,
4. Peralihan dari struktur feudal ke suatu birokrasi,
5. Menurunnya pengaruh agama,
6. Beralihnya fungsi pendidikan dari keluarga dan komunitas ke sistem pendidikan formal,
7. Munculnya kebudayaan massa, serta
8. Munculnya perekonomian pasar dan industrialisasi.
Menurut Davis Lerner, modernisasi diperlukan dalam proses perubahan sosial sehingga negara yang kurang berkembang perlu meminjam dan menerapkan karakteristik dari negara yang sudah maju untuk berubah menjadi negara berkembang ataupun mencapai tahap sebagai negara maju.
Menurut Huntington dalam tulisannya, The Change to Change; Modernization, Development and Politics, menyatakan bahwa modernisasi mempunyai ciri-ciri yaitu prosesnya bertahap, prosesnya homogenisasi, wujudnya berupa proses eropanisasi, amerikanisasi ataupun westernisasi, jalannya selalu bergerak maju dan tidak pernah mundur, progresif, serta jangka waktunya panjang.
.jpg)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar